Harga Cabai Rawit Merah Kian Pedas Rp55.000

Pedagang-sayuran-sukabumi
Sejumlah pedagang komoditas sayuran saat berjualan di salah satu pasar Kota Sukabumi, Rabu (23/2).

SUKABUMI — Harga komoditas cabai di Pasar Tradisional Tipar Gede dan Pasar Pelita Kota Sukabumi, semakin pedas. Bagaimana tidak harga cabai rawit merah misalnya, dari Rp48.000 saat ini menjadi Rp.55.000 per kilogram.

Kasi Pengawasan Barang Diskumindag Kota Sukabumi, Moh Rifki mengatakan, sejak beberapa hari ini harga Cabai mengalami peningkatan. Misalnya saja, Cabai Merah Besar TW naik dari Rp35.000 jadi Rp44.000, Cabai Hijau Besar naik dari Rp18.000 jadi Rp23.000, Cabai Merah Besar lokal naik dari Rp45.000 jadi Rp48.000, Cabai Merah Keriting naik dari Rp35.000 jadi Rp40.000 dan Cabai Rawit Hijau naik dari Rp28.000 jadi Rp32.000 per kilogram.

Bacaan Lainnya

“Jika melihat dari data yang ada kenaikan paling tinggi terjadi pada komoditas Cabai Rawit Merah yang naik dari harga Rp48.000 menjadi Rp.55.000 perkilogram,” kata Rifki kepada Radar Sukabumi, Rabu (23/2).

Selain harga cabai, lanjut Rifki, saat ini bahan pokok penting (Bapokting) lainnya juga mengalami peningkatan harga seperti harga Daging Ayam Broiler yang asalnya hanya Rp34.000 saat ini naik menjadi Rp35.000 per kilogram.

“Peningkatan harga ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Dari keterangan sejumlah pedagang, kenaikan terjadi akibat permintaan konsumen mengalami peningkatan sedangkan jumlah pasokan sedikit berkurang,” paparnya.

Kendati demikian, Diskumindag Kota Sukabumi memastikan stok barang di setiap pasar khususnya Pasar Tipar Gede dan Pasar Pelita dipastikan aman.

“Petugas setiap hari terus melakukan pemantauan stok barang dan harga di pasaran. Sejauh ini stoknya masih aman,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli, Mila (29) mengaku, dengan adanya peningkatan harga cabai ini otomatis menyulitkan bagi para konsumen.

“Sebab itu, saat ini saya menyiasatinya dengan mengurangi jumlah pembelian. Biasanya beli dua kilogram, karena harganya meningkat sehingga menguranginya. Paling saat ini hanya membeli satu kilogram,” tukasnya. (Bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *