JAKARTA–Setelah mengkonfirmasi kematian pemimpin sebelumnya, Abu Ibrahim Al-hashemi Al-Quraishi, kelompok teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS/ISIL) mengumumkan pemimpin baru dengan nama yang sama, Abu Al-Hassan Al-hashemi Al-Quraishi pada Kamis (10/3) waktu setempat.
Reuters melaporkan, seorang juru bicara dari kelompok tersebut mengkonfirmasi kematian pemimpin sebelumnya dan mengumumkan pemimpin baru melalui Media al-Furqan ISIS, meskipun nama itu telah beredar secara tidak resmi di media sosial pada bulan sebelumnya.
Pemimpin ISIS sebelumnya, Al-Quraishi, sebelumnya dilaporkan meledakkan dirinya dan keluarganya selama serangan oleh pasukan khusus AS di barat laut Suriah bulan lalu.
Menurut seorang pejabat senior AS yang tidak disebutkan namanya, Quraishi meledakkan bom pada awal operasi, menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dalam bentrokan dan ledakan yang terjadi, menurut petugas penyelamat Suriah. Namun, tidak ada korban dari pihak AS, dan Presiden AS Joe Biden menyebut serangan itu berhasil.
Quraishi yang sekarang telah meninggal telah memimpin kelompok ISIS sejak kematian pemimpin dan pendiri sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi, yang meninggal dengan cara yang sama selama serangan AS pada tahun 2019.
Sementara mantan presiden Donald Trump menyatakan kemenangan atas kelompok itu, ia telah secara berkala muncul untuk melancarkan serangan di Suriah dan Irak pada tahun-tahun berikutnya.
