JAKARTA – Beredar kabar bahwa Israel ingin kirim warga Palestina ke Amerika.
Dalam menjalankan rencana tersebut, Netanyahu telah kirim proposal ke Biden, di mana Presiden Amerika itu tengah mempertimbangkan rencana dari Israel.
Saat ini hampir seluruh bangunan dan rumah di Gaza telah hancur akibat serangan yang dilakukan oleh Israel sejak Oktober lalu.
Pihak Amerika sendiri juga menyebutkan bahwa pihaknya tengah mencari solusi untuk mengatasi masalah permukiman bagi warga Gaza.
Dalam kabar yang beredar, menyebutkan jika Israel telah menyerahkan proposal rencana pengiriman warga Palestina ke Amerika.
Adapun warga Palestina yang akan dikirim terlebih dahuli dimulai dari warga yang ikut melakukan pengungsian bersama warga Amerika beberapa waktu lalu dan warga yang telah melarikan diri ke Mesir.
Bagi warga Palestina yang telah memenuhi persyaratan makan akan segera dikirim ke Amerika dengan status pengungsi,
Nantinya mereka juga akan menerima bantuan perumahan dan juga akan mendapatkan status kewarganegaraan.
Pihak pemerintah Biden juga tengah mempertimbangkan proposal tersebut, di mana salah satu syaratnya adalah warga Palestina yang telah berusia 20 tahun yang dapat ikut program ini.
Pemerintah Amerika mengatakan dalam melakukan rancana ini juga akan melakukan kordinasi dengan pihak Mesir.
Diketahui Mesir sendiri telah mengatakan bahwa mereka menolak menerima pengungsi dari Gaza.
Akan tetapi sebelumnya pihak Amerika sebelumnya telah mengatakan jika mereka menolak untuk relokasi warga Palestina di Gaza.
Pemerintah Amerika mengatakan bahwa solusi terbaik dalam permasalahn ini adalah pencapaian gencatan senjata yang berkelanjutan serta kesepakanan penerahan sandera.
Sejak 1980, pihak Amerika telah melakukan program pemukiman warga Pelestina, di hingga 400.000 pengungsi.
Sedangkan dalam penerimanaan pengungsi disebutkan bahwa tahun fiskal 2023, Amerika telah menerima 56 pengungsi Palestina.
Meskipun banyak anggota Partai Demokrat kemungkinan akan mendukung langkah tersebut, kedatangan warga Palestina sebagai pengungsi dapat memicu lebih banyak tantangan politik bagi pemerintahan Biden terkait perang Israel-Hamas.
Saat ini pemerintah Joe Biden sendiri tengah menghadapi permaslahan pengungsi yang terus meningkat tajam.(*)
