Waspada Virus Varian Omicron, Prokes Tetap jadi Kunci

Omicron

SUKABUMI – Belum selesai pandemi Covid-19, kini muncul lagi varian baru bernama Omicron. Bahkan virus ini dinilai lebih cepat menular jika dibandingkan dengan virus sebelumnya.

Bahkan, warga negara asing mana pun yang pernah melakukan perjalanan baik singgah ataupun menetap di 11 negara yang ditemukan kasus varian baru Covid-19 yaitu B.1.1.529 atau Omicron, akan ditolak masuk ke wilayah Indonesia.

Bacaan Lainnya

Adapun negara yang dimaksud antara lain, Afrika Selatan, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, Afrika Selatan, Botswana, dan Hongkong.

“Kami di sini pastinya sudah bersiap dengan SE terbaru ini dan kami memastikan bahwa itu sudah tersebar ke seluruh maskapai.

Dan kami sudah mengadakan kerja sama di sini dengan Imigrasi dan pastinya itu yang mengetahui perjalanan itu pastinya bisa terlihat dari paspor,” kata Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, dr Darmawali Handoko.

Nah selain antisipasi dari pemerintah pusat, Peda Kota dan Kabupaten Sukabumi pun juga mengambil langkah antisipasi. Salah satunya meminta masyarakat agar meningkatkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat pada masa pandemi ini.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, dr Rika Mutiara mengatakan, Satgas Covid-19 tidak henti-hentinya menyarankan seluruh warga untuk memperketat dan mematuhi prokes secara disiplin ditengah munculnya varian baru Covid-19.

“Meski Omicron ini belum masuk ke Sukabumi, tapi masyarakat harus tetap waspada. Salah satunya kami terus mengingatkan agar warga tetap konsistensi dan jangan sampai lupa mematuhi protokol kesehatan,” kata dr Rika kepada Radar Sukabumi pada Selasa (30/11).

Saat ini pun, jumlah paparan virus corona di Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan. Tetapi, bukan berarti hal tersebut dinilai sudah aman.

“Untuk itu, konsistensi dalam menerpkan protokol kesehatan dimanapun berada sangat penting dilakukan, terutama saat beraktivitas,” imbuhnya.

Bukan hanya itu, Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi pun kini tengah menggencarkan program percepatan vaksinasi ke setiap pelosok pedesaan. Ini sengaja dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya dalam meminimalisir penyebaran virus tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *