Baznas Kota Sukabumi Kucurkan Bantuan Paket Sembako Rp156 Juta

Baznas Kota Sukabumi Sembako
Baznas Kota Sukabumi saat menyalurkan bantuan paket sembako secara simbolis kepada para penerima manfaat, Selasa (30/11).

SUKABUMI — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi, kembali menyalurkan sebanyak 2.800 paket sembako kepada duafa, Mualaf Center Baznas (MCB) dan para peserta vaksinasi yang tersebar di tujuh kecamatan.

Ketua Baznas Kota Sukabumi, Miftah Amir melalui Kabag Administrasi Pendistribusian dan Pendayagunaan, Erwan Hermawan mengatakan, penyaluran paket sembako ini sudah dilakukan sejak satu minggu lalu.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah saat ini Baznas kembali menyalurkan paket sembako kepada penerima manfaat yang tersebar secara merata di tujuh kecamatan,” kata Erwan kepada Radar Sukabumi, Selasa (30/11).

Lanjut Erawan, penyaluran bantuan ini bukan hanya kali pertamanya dilakukan namun sudah menjadi agenda rutin.

Pada pendistribusian paket sembako kali ini jika dirupiahkan mencapai kurang lebih sebesar Rp 156 juta.

“Semuanya akan kami salurkan secara bertahap kepada duafa, MCB dan para peserta vaksinasi yang baru ini diselenggarakan Polres Sukabumi Kota,” paparnya.

Disinggung soal pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), Erawan menuturkan, kesadaran masyarakat saat ini dalam menyalurkan ZIS melalui Baznas cukup meningkat di Kota Sukabumi.

“Alhamdulillah antusias cukup meningkat. Ya, meskipun hingga saat ini pengumpulan ZIS terbesar masih didominasi dari ASN yang mencapai 80 persen,” tuturnya.

Erwan mengulas, Baznas Kota Sukabumi pada tahun ini menargetkan pengumpulan ZIS sebesar Rp7 miliar. Target ini, mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang hanya Rp5 miliar.

“Sampai saat ini sudah tercapai sekitar 85 persen dari target yang sudah ditetapkan. Pencapaian ini, tentunya menjadi tolak ukur terus meningkatnya antusias masyarakat,” paparnya.

Guna mencapai target pengumpulan ZIS, sambung Erwan, Baznas tidak hanya berdiam diri namun berupaya terus mendongkraknya salah satunya dengan konsolidasi dengan Unit Pelayanan Zis (UPZ), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menggali potensi yang ada di daerah.

“Dengan berbagai upaya yang dilakukanm, kami harap bisa membuahkan hasil yang signifikan,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *