Warga Geruduk Kantor Desa Cikembar

Warga saat audensi dengan PTPN VIII Cibungur soal rencana penolakan alih fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan sawit, di Kantor Desa Cikembar, Rabu (30/9).

CIKEMBAR – Puluhan warga Kampung Sukasirna, Desa/Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi menggeruduk kantor desanya, kemarin (30/9). Kedatangan mereka merupakan salah satu bentuk protes terkait rencana alih fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan sawit.

Salah seorang warga Kampung Sukasirna, RT 04/13, Desa/Kecamatan Cikembar, Solehudin (49) mengatakan, pihaknya bersama puluhan warga sengaja datang ke kantor desa untuk mempertanyakan kepada pihak perusahaan dan pemerintah soal rencana peralihan fungsi lahan perkebunan karet ke perkebunan sawit.

Bacaan Lainnya

“Perkebunan ini milik PTPN VIII Cibungur. Warga menolak perihal peralihan lahan karena khawatir dapat berdampak buruk. Seperti sumber mata air menjadi surut atau mengering dan dapat menjadi sarang hewan buas. Seperi ular dan babi hutan. Iya kan biasanya di perkebunan sawit itu, suka ditanami ular untuk membasmi hama tikus,” kata Solehudin kepada Radar Sukabumi, Rabu (30/9).

Untuk itu, warga langsung datang ke kantor desa untuk melakukan audensi dengan pihak PTPN yang difasilitasi oleh pemerintah desa, kecamatan, Polri dan TNI. “Saat audensi, warga telah menuntut lima point.

Diantaranya, pengendalian sumur bor, jarak tanam sawit, lahan pemakaman dan sarana umum olahraga lapang voli dan lapang sepak bola,” ujarnya.

Asisten Kepala PTPN VIII Cibungur, Anugrah Nuradita mengatakan, PTPN sengaja akan mengalihkan perkebunan karet ke sawit. Karena, harga karet terus mengalami penurunan. Selain itu, rencana peralihan komoditi tersebut, untuk mendukung program pemerintah tentang program bio solar yang bahan bakarnya merupakan campuran dari minyak sawit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *