Wali Kota Sukabumi Ikut Semprot Desinfektan Cegah Virus Corona

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota Sukabumi kembali melakukan langkah taktis dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayah Kota Sukabumi. Hal itu dengan dilakukan penyemprotan desinfektan di beberapa titik.

“Ya hari ini kami dari Pemda Kota Sukabumi bersama Polres Sukabumi Kota menyemprot desinfektan ke beberapa titik yang dijadikan simbol keagamaan. Yang pertama Masjid Agung, lalu kedua gereja dan kemudian bertahap semua tempat ibadah lainnya,” kata Wali Kota Sukabumi usai melepas Relawan COVID-19 Kota Sukabumi, Selasa (17/3/2020)

Bacaan Lainnya

Selain tempat ibadah, kata Fahmi lagi, upaya penyemprotan desinfektan juga akan dilakukan di kantor-kantor yang memberikan pelayanan publik seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), kantor Polres Sukabumi Kota, Kodim 0607/Kota Sukabumi, kejaksaan dan lainnya.

“Jadi nanti semua kantor pelayanan publik juga akan dilakukan penyemprotan desinfektan secara bertahap,” ujar Fahmi.

Mengenai anggaran yang digunakan dalam rangka pencegahan COVID-19, Fahmi menjelaskan bahwa ada sudah ada pos anggaran yang disiapkan terkait hal ini. Akan tetapi Pemerintah Kota Sukabumi masih menggunakan anggaran SKPD karena situasi belum darurat.

“Pemerintah pusat menyatakan ini sebagai darurat kesehatan jadi silakan gunakan anggaran tanggap bencana sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. Sampai saat ini Pemerintah kota masih mengunakan anggaran SKPD karena situasi masih sangat kondusif di wilayah Kota Sukabumi, kalaupun terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kenaikan status kedaruratan barulah kami menggunakan anggaran tanggap bencana tersebut,” jelas dia.

Fahmi kembali mengingatkan bahwa semua kantor pelayanan publik dan tempat hiburan wajib menerapkan protokol kesehatan yang maksimum. Yakni harus tersedia tempat cuci tangan dilengkapi sabun dan hand sanitizer serta alat pengukur suhu tubuh.

“Makanya kami juga ingin mengontrol tempat-tempat publik apakah menyediakan atau tidak. Kalau tidak, maka akan kami tutup sementara. Jadi kalau tidak menyiapkan maka sangat memungkinkan untuk ditutup,” tegasnya. (izo/bal/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *