RADARSUKABUMI.com, SUKABUMI – Ada sosok yang sangat menyita perhatian saat Aksi Bela Tauhid di Kota Sukabumi, Jumat (26/10/2018) kemarin. Yakni seorang nenek-nenek yang tak henti-hentinya melantangkan kalimat takbir.
Nenek yang katanya bernama Mak Ipah itu berusia 70-an tahun. Dirinya pun seketika menjadi magnit perhatian publik ketika KH Pimpinan Pondok Pesantren Al Fath, Fajar Laksana, berorasi dan melantunkan doa.
BACA: Ribuan Umat Muslim Sukabumi Ikut Aksi Bela Kalimat Tauhid
Mak Ipah pun tak henti-hentinya mengucapkan kalimat tauhid, kalimat takbir dan berucap amin. “Allahu Akbar! Aamiin ya Allah. Semoga Islam menang,” ucap Mak Ipah sembari tangannya ditengadahkan ke atas.
Aksi Mak Ipah ini pun membuat dirinya disorot oleh kamera handphone para massa aksi. Sebab hanya Mak Ipah menjadi daya tarik yang unik ketika massa mengecam perbuatan sejumlah oknum ormas Banser yang telah membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid saat Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Garut.
“Semangat nenek (Mak Ipah, red) ini luar biasa. Sudah tua renta tapi demi membela agama tak pandang umur,” ucap Ahmad, salah seorang peserta aksi.
Sementara itu, aksi damai yang diisi dengan long march tersebut digagas oleh Aliansi Masyarakat Sukabumi Raya Penjaga Kalimat Syahadat. Aliansi ini terdiri dari sejumlah ormas dan pondok pesantren se-Sukabumi raya.
(izo)
