Tidak Lagi Jadi Primadona, Kunjungan Wisatawan ke Jembatan Gantung Terpanjang se-Asia Cigunung Turun

BERLIBUR : Sejumlah wisatawan saat hendak memasuki jembatan gantung Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Senin (01/01).(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)
BERLIBUR : Sejumlah wisatawan saat hendak memasuki jembatan gantung Situ Gunung di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Senin (01/01).(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Tidak lagi jadi primadona, Jumlah kunjungan ke objek wisata Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi selama liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, mengalami penurunan sebesar 40 persen.

Kepala Resort Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Situ Gunung, Asep Suganda membenarkan hal tersebut, berdasarkan data yang tercatat selama liburan Nataru dari tanggal 22 Desember hingga 1 Januari 2024, ada 10.000 pengunjung yang mengunjungi objek wisata tersebut.

Bacaan Lainnya

“Penurunan jumlah kunjungan wisata ke sini, ada sekitar 40 persen. Kalau jumlah kunjungan wisatawan tahun sebelumnya itu, ada sekitar 16.000 pengunjung. Nah, untuk Nataru tahun ini hanya ada 10.000 ribu pengungjung saja,” kata Asep kepada Radar Sukabumi pada Senin (01/01).

Suganda juga menjelaskan, bahwa mayoritas pengunjung berasal dari Jabodetabek dan beberapa lainnya berasal dari luar kota. Namun, beliau masih belum yakin bisa meningkatkan kunjungan tahun depan, karena biasanya orang sudah merasa jenuh dengan kemacetan, dan ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya jumlah kunjungan.

“Selain itu, faktor penyebab penurunan jumlah pengunjung tersebut, juga dimungkinkan karena banyaknya tempat wisata baru. Iya, pengunjung mungkin ingin suasana baru, tadinya dari gunung beralih ke pantai,” bebernya.

Untuk tiket masuk, harga tetap sama dengan harga di tahun sebelumnya, yakni tiket Taman Nasional sebesar Rp.16 ribu di hari biasa dan Rp16.500 untuk harga di hari libur per orangnya. Sementara, untuk paket jembatan jalur hijau seharga Rp100 ribu, dan jalur merah seharga Rp50 ribu.

Meskipun ada penurunan dari tahun sebelumnya, beberapa tempat di kawasan objek wisata tersebut tetap ramai dikunjungi. Beberapa objek wisata yang tersedia di Situ Gunung antara lain flying fox, floating lodge, keranjang sultan untuk keunikan buatannya, jembatan gantung, danau, serta air terjun yang masih tetap sama dengan yang ada sebelumnya.

“Ada juga paket-paket yang tersedia, kecuali untuk permainan flying fox yang dikenakan biaya tambahan sebesar Rp150 ribu per orang,” timpalnya.

“Meskipun belum ada perubahan signifikan, Situ Gunung akan merencanakan beberapa inovasi untuk meningkatkan daya tarik objek wisata disini di waktu yang akan datang,” bebernya.

Masih ditempat yang sama, Marketing Officer PT Fontis Aquam Vivam, Rustandi, membebarkan bahwa jumlah kunjungan ke objek wisata saat liburan Natal dan Tahun Baru 2024 ini, tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan liburan sebelumnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *