Tergerus Longsor, Jalan Cisarua -Nangewer Sukabumi Terancam Putus

DITINJAU : P2BK Sukabumi bersama warga saat meninjau lokasi longsor di ruas Jalan Raya Cisarua- Nangewer  milik pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Babakan Jampang, RT 19/RW 07, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi.
DITINJAU : P2BK Sukabumi bersama warga saat meninjau lokasi longsor di ruas Jalan Raya Cisarua- Nangewer  milik pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Kampung Babakan Jampang, RT 19/RW 07, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi.

SUKABUMI – Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan ruas Jalan Raya Cisarua- Nangewer  di Kampung Babakan Jampang, RT (19/07), Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, amblas akibat tergerus longsor.

Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna kepada Radar Sukabumi mengatakan, bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat (24/11) sekira pukul 16.00 WIB ini, terjadi saat di wilayah tersebut diguyur hujan deras.

Bacaan Lainnya

“Akibatnya, jalan kabupaten longsor tergerus air dengan lebar 15 meter dan panjang 30 meter serta tinggi  50meter,” kata Daeng kepada Radar Sukabumi pada Sabtu (25/11).

Selain mengakibatkan longsor di badan jalan, sambung Daeng, bencana alam ini juga mengakibatkan saluran air di dua RT di wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi dan jalan menuju masjid Jami terputus.

“Tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka akibat bencana tanah longsor ini, hanya saja ruas jalan kabupaten terancam putus,” bebernya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Sukabumi langsung bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan asessment bersama Taruna Siaga Bencana (Tagana) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Sukabumi, Babinsa, Babinmas perangkat Desa Sukajaya, masyarakat setempat,  Linmas dan unsur lainnya.

Ia menambahkan, upaya yang sudah dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi dalam menyikapi bencana alam itu, diantaranya melakukan koordinasi dengan Tagana, Babinsa babinkamtibmas dan perangkat Desa Sukajaya, Satpol PP untuk memberikan himbauan kepada warga terkait kewaspadaan, akibat cuaca extrim.

“Untuk kebutuhan mendesak, kami dapat laporan kini membutuhkan terpal untuk menutupi material longsoran,” timpalnya.

Semantara itu, Sekretaris Desa Sukajaya, Cece Purnama mengatakan, ruas jalan Cisarua-Nangewer yang tergerus longsor ini, merupakan akses vital warga menuju tempat publik. Seperti sekolah, layananan kesehatan, pasar dan area publik lainnya.

“Jadi jalan itu, untuk menghubungkan sejumlah perkampungan yang ada di RW 05, RW 06, RW 07 dan RW 09. Diantaranya, Kampung Nangewer, Selatamiang, Babakan Jampang, Babakan Kiara,” jelasnya.

Hasil peninjau dilapangan, kata Cece, bencana alam ini terjadi diduga karena debet air dari perumahan tumpah ke badan jalan. Sehingga ruas jalan tersebut tidak tahan menahan air dan terjadi longsor.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pemerintah Desa Sukajaya bersama masyarakat setempat, telah berinsiatif memasang penghalang di lokasi tempat longsoran dengan menggunakan bambu dan karung.

“Iya, karena khawatir takut ada pengendara yang masuk ke jurang. Makanya, dibuatlah penghalang dengan alat seadanya. Apalagi kalau malam hari, karena di wilayah tersebut minim penerangan jalan umum (PJU),” bebernya.

Sebab itu, ia menghimbau kepada seluruh pengendara lalu lintas, baik roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintasi jalur tersebut, khususnya pengendara mobil karena sebagian badan jalan di wilayah tersebut, ambruk tergerus longsor.

“Kejadian ini sudah dilaporkan ke BPBD setelah ditangani tanggap darurat oleh pemerintah desa dan warga. Mudah-mudahan ada tanggapan lainnya dari dinas terkait memlalui BPBD untuk penanganan jalan tersebut. Karena jalan ini merupakan akses vital  utama warga Cisarua hingga Nangewer,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *