Tarif Pungli di GSI Makin Mahal

SUKABUMI – Dugaan pungutan liar (Pungli) terhadap pencari kerja (Pencaker) yang melamar ke PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, disinyalir sampai sekarang masih terjadi. Aparat kepolisian beserta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi yang jauh-jauh hari berjanji akan menghentikan praktik itu, nampaknya dibuat tak berdaya.

Berdasarkan penelusuran Radar Sukabumi, setiap pencaker yang hendak bekerja di pabrik sepatu ini, untuk perempuan harus siap-siap merogok kocek mulai dari Rp2 sampai Rp4 juta. Sementara pencaker laki-laki, uang yang harus disediakannya lebih fantastis. Tak tanggung-tanggung, para oknum ini memasang tarif mulai dari Rp8 sampai 12 juta.

Bacaan Lainnya

Kondisi tersebut, telah menuai problem bagi para pencaker yang hendak melamar kerja ke perusahaan padat karya yang berada di Jalan Raya Pelabuhan II, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar ini.

Seperti yang dikatakan Reni (30) warga Kampung Cikate, RT 2/12, Desa/Kecamatan Cikembar. Warga mengeluhkan selain harus ada uang ‘preman’ untuk keamanan di perusahaan industri tersebut, juga mempersoalkan perihal maraknya praktik pungli yang terjadi saat proses rekrutmen karyawan.

Padahal, pemerintah dearah Kabupaten Sukabumi melalui Disnakertrans terus berupaya mengikis terkait maraknya praktek pungli tersebut.

“Namun faktanya, kondisi ini masih menjadi momok mengkhawatirkan bagi kalangan para pencaker,” jelas Reni kepada Radar Sukabumi, saat membuat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Makpolsek Cikembar untuk persyaratan lamaran kerja, beberapa waktu lalu.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *