Tanggapan Pj Gubernur Jabar Saat Kunjungi Rumah Korban TPPO di Desa Parungseah Sukabumi

BERKUNJUNG : Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, saat berkunjung ke rumah keluarga korban TPPO di Kampung Parungseah Berong, RT (01/04), Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (17/09).(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)
BERKUNJUNG : Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, saat berkunjung ke rumah keluarga korban TPPO di Kampung Parungseah Berong, RT (01/04), Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa (17/09).(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Kasus korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Syamsul Diana Ahmad (30) asal warga Kampung Parungseah Berong, RT (01/04), Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, yang dikabarkan meninggal dunia di Negara Kamboja, telah menyita perhatian semua kalangan.

Salah satunya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, langsung turun gunung untuk berkunjung ke rumah keluarga korban TPPO yang diduga telah dikerjakan di negara Kamboja sebagai operator judi online.

“Pertama saya mengetahui ini, dari media, dan pertama saya sampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga Pak Syamsul Diana Ahmad,” kata Bey kepada Radar Sukabumi pada Selasa (17/09).

Pasca kunjungan ke rumah duka, sambung Bey, maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat, agar kasus serupa tidak terulang kembali di Jawa Barat.

“Jadi ini kan, informasi yang kurang jelas, harusnya yang ingin mencari kerja itu, mencari ke penyalur kerja resmi, minimal tanyakan ke Disnakertrans. Tapi itu kan dua sisi, dari kami juga kurang sosialisasi bagaimana cari kerja yang benar di luar negeri, dan juga ada pasar yang ingin cepat-cepat ke luar negeri. Harusnya mencari jalur kerja yang benar,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *