SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Mobilisasi warga Jakarta ke Sukabumi diprediksi terjadi mulai hari ini, Jumat (11/9/2020) hingga Minggu (13/9/2020) nanti. Hal ini disebabkan diberlakukannya kebijakan PSBB ketat di DKI Jakarta pada Senin (14/9/2020).
Setidak ratusan warga Jakarta yang berasal dari Sukabumi bakal melakukan migrasi massal untuk menghindari PSBB ketat.
“Kalau gak Sabtu ya Minggu saya mau pulang ke Sukabumi. Kan mau ada PSBB ketat,” kata Agung seorang warga yang berdomisili di Jakarta Barat asal Sukabumi kepada Radarsukabumi.com, Jumat.
“Tapi jangan khawatir, kondisi saya insyaallah sehat kok. Tidak ada gejala,” sambungnya.
Lantas apa yang akan dilakukan oleh Satuan Tugas Covid-19 Kota Sukabumi terkait hal ini? Juru bicara Satgas Pemulihan Covid-19 Kota Sukabumi dr Wahyu Handriana mengatakan pihaknya belum mengambil sikap khusus terkait hal tersebut.
Untuk sementara masih sebatas imbauan kepada warga masyarakat, termasuk Satgas Covid-19 di tingkat RW se-Kota Sukabumi untuk melakukan pemantauan kondisi kesehatan warga yang datang dari luar Sukabumi, termasuk Jakarta.
“Sementara diiimbau kepada semua Satgas Covid tingkat ke-RW-an untuk memantau kondisi warganya baik pendatang maupaun yang sudah lama,” kata Wahyu.
Pemantauan yang dimaksud adalah seperti yang dilakukan seperti biasa. Satgas akan mendata warga yang datang dari luar Sukabumi, baik itu masih ber-KTP Kota Sukabumi maupun bukan.
Adapun kebijakan untuk melakukan penyekatan kendaraan pelat non Kota Sukabumi, Wahyu menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki aturan hukum melarang orang masuk.
“Ya pendataan seperti biasa saja. Kalau penyekatan, kami tidak ada aturan hukum untuk melarang orang luar Kota Sukabumi untuk datang ke Kota Sukabumi,” tukasnya. (izo/rs)
