Sempat Diisukan Diculik, Bocah Cikole ditemukan Didalam sumur Usai Terjebak 20 Jam

EVAKUASI: Sejumlah petugas BPBD bersama warga Kampung Baru Ciaul Cibodas RT 1/17, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, saat hendak melakukan evakuasi, Kamis (7/10). (Foto : ist For radar sukabumi)

SUKABUMI — Nasib malang menimpa Hamizan Hadid Kamali bocah berusia lima tahun warga Kampung Baru Ciaul Cibodas RT 1/17, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, terjebak dalam sumur selama 20 jam. Beruntung, warga berhasil menemukannya dengan kondisi korban mengalami patah kaki.

Sebelumnya, beredar kabar dari keluarga bahwa bocah Malang itu diculik oleh seorang badut, hal itu berdasarkan saksi-saksi yang menuturkan kepada keluarga korban.

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, insiden terjadi pada Rabu 6 Oktober 2021 sekira pukul 14.00 WIB, bermula saat korban bermain layangan bersama temannya. Saat itu, korban mengejar layangan yang putus namun naasnya, korban malah terperosok ke dalam sumur hingga tidak ada orang yang mengetahui keberadaanya.

Pada Kamis 7 Oktober sekira pukul 11.00 WIB, Unang Mardiana (61) yang merupakan warga setempat mendengar suara orang yang meminta tolong. Setelah dicari, sumber suara tersebut berasal dari dalam sumur.

“Pertamanya saya mendengar suara meminta tolong, kemudian saya mencari di sekitar kebun yang ada sumurnya dan ternyata seorang anak di dalam sumur,” kata warga setempat, Unang Mardiana kepada wartawan, Kamis (7/10).

Lanjut Unang, saat ditemukan kondisi sumur tersebut masih dalam keadaan tertutup.

“Tidak ada bekas seperti terperosok, sumur itu masih ditutup pakai seng dan bambu, di dalamnya juga tidak ada puing dari bekas tutupan sumur itu,” ujarnya. 

Unang menerangkan, setelah diketahui adanya anak yang terperosok ke dalam sumur langsung meminta tolong warga lainnya untuk segera melakukan evakuasi.

“Setelah itu, warga berupaya melakukan evakuasi dengan menggunakan alat seadanya,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Imran Wardhani mengatakan, BPBD sudah menerjunkan personelnya untuk membantu proses evakuasi. 

“Kedalaman sumur 12 meter dan tidak ada airnya, tadi langsung diangkat oleh warga di sini yang turun dua orang dengan menggunakan tali rambang dan karung,” ucapnya. 

Menurutnya, kondisi bocah tersebut selamat dan hanya mengalami patah kaki. Kini korban sudah dibawa ke Klinik Permata yang masih di kawasan Ciaul. 

“Korban saat ini sedang mendapatkan perawatan medis karena mengalami patah kaki,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, PS Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti menyebutkan, setelah mendapatkan informasi anggota langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP).

“Akibat dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian materil. Korban saat ini masih mendapatkan perawatan medis,” singkatnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *