Refleksi Hari Anak Nasional, Masih Belum Terlindungi

Kekerasan Anak
Kekerasan Anak. (foto Ilustrasi/Dok Radar Sukabumi)

SUKABUMI – Pandemi Covid-19 ternyata tak hanya berpengaruh terhadap sektor ekonomi, sosial dan lainnya. Ternyata, selama pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk tetap dirumah, justru kasus kekerasan terhadap anak malah meningkat.

Data yang tercatat di Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, tercatat selama Januari hingga Juli 2020, terdapat 167 kasus kekerasan terhadap anak. Dimana, 97 kasus terjadi di Kota Sukabumi dan 70 kasus terjadi di Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Sekretaris P2TP2A Kota Sukabumi, Joko Kristianto mengaku, jumlah kasus kekerasan anak tahun ini mengalami peningkatan dari segi kualitas. Namun untuk total kasus, itu hampir sama dengan tahun 2019. “Di tahun ini peningkatannya dari segi kualitas.

Dimana yang tadinya didominasi kasusnya ringan, sekarang menjadi berat,” bebernya kepada Radar Sukabumi, kemarin (23/7).

Apalagi selama pandemi Covid-19 ini, terjadi peningkatan yang signifikan hampir mencapai 30 persen. “Artinya jika memang menyentuh level 30 persen dari tahun kemarin, itu saya katakan peningkatan cukup siginifkan,” tambahnya.

Contohnya dari segi pendidikan, kata Joko yang dulunya tidak ada masalah kini malah banyak terjadi masalah. Seperti halnya cara mendidik anak-anak yang tadinya perannya ada di sekolah, kini bola panasnya di orang tua. Banyak orang tua yang tidak siap menghadapi situasional Covid-19.

“Orang tua yang tadinya bisa meredam emosi, sekarang tidak bisa. Sehingga, banyak ekses salah satunya penganiayaan terhadap anak oleh orang tua,” katanya.

Hal itu disebabkan karena orang tua tidak memiliki kemampuan untuk menerangkan materi pembelajaran kepada anak. Orang tua hanya bisa memahami materi pembelajaran sendiri, tapi tidak bisa menjelaskannya kepada anak. Soalnya diperlukan metoda pembelajaran.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *