Sementara itu, ketika wartawan koran ini hendak melakukan konfirmasi terkait persoalan tersebut, pihak perusahaan enggan memberikan komenter apapun. Bahkan, sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Gunungguruh saat hendak masuk ke PT SCG untuk menghadiri audensi tersebut, dijegal dengan alasan bahwa audensi tersebut khusus untuk warga dari dua kecamatan dan para Muspika.
“Maaf sekali, saya sudah mencoba untuk menghubungi komandan saya. Katanya, jika hendak bertemu dengan atasan PT SCG dengan maksud meminta statmen untuk bahan berita, harus ada janji terlebih dahulu,” singkat Sopiandi yang merupakan seorang security yang tengah berjaga di pintu masuk PT SCG. (den/t)