RADARSUKABUMI.com – Warga Kabupaten Karawang kembali resah dengan maraknya prostitusi, terutama prostitusi online di wilayah Kabupaten Karawang.
Hal ini diungkap salah satu warga melalui akun media sosial miliknya, Wie Winengsih, kepada akun Humas Polres Karawang.
“Pak tolong sidak prostitusi online semakin merajalela daerah Karawang,” tulisnya, Kamis (30/2019) malam.
Seperti diketahui, sebelumnya, pernah diberitakan di Pojokjabar.com, prostitusi tak pernah ada habisnya. Bisnis haram ini seakan sudah menjadi kebutuhan dan segala cara dilakukan oleh pelakunya demi meraup uang dengan cara instan.
Kondisi ini juga terjadi di Kabupaten Karawang. Selain dikenal memiliki tempat prostitusi ‘konvensional’ seperti Se’er (Sisi Rel) dan Kobak Biru (Kober), kini modus prostitusi di daerah ini lebih canggih.
Prostitusi Online di Karawang
Warga laporkan maraknya prostitusi online di akun Humas Polres Karawang./Foto: Istimewa
Berdasarkan penelusuran Pojokjabar.com, saat ini media sosial masih menjadi alat para pekerja seks komersial (PSK) untuk menjaring para pelanggan. Aplikasi yang kerap disalahgunakan tersebut yakni Twitter, Facebook, dan WeChat.
Seperti di aplikasi Twitter, sejumlah akun dengan profil bergambar perempuan cantik dan pakaian seksi tak lagi malu menawarkan diri.
“Ready nih siang aja isi slot yg pengen rasain sensasi bareng gw,” tulis akun @julia ******ng.
Akun lain @Nia A***l juga menulis kalimat yang hampir sama. Bedanya akun ini mencantumkan nomor yang bisa dihubungi dalam postingannya.
“Open slot beib, WA 08951573XXX,” tulis akun tersebut.
Dari hasil penusuran Pojokjabar.com, tarif satu kali kencan dengan PSK online ini dimulai dari harga termurah Rp500 ribu. Harga tersebut sudah termasuk sewa kamar dan durasinya terbatas atau mereka menyebutnya dengan istilah ST (short time). Itupun harus ada uang DP dengan cara ditransfer terlebih dahulu.
Sementara, untuk durasi satu hari penuh atau mereka menyebutnya dengan istilah LT (long time), harganya bisa berkali-kali lipat. Namun tidak semua PSK menerima jasa LT.
Selain hotel, sebagian PSK memilih kamar kontrakan tempat mereka tinggal untuk dijadikan tempat eksekusi.
(mar/ega/pojokjabar/izo/rs)
