SUKABUMI — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi, berupaya mendorong keberlangsungan pengembangan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG) yang saat ini sangat ditunggu oleh Unesco.
Sebab itu Pemda menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) perencanaan pembangunan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGG) 2021 di Aula BPR Sukabumi.
Sekda Kabupaten Sukabumi, Iyos Somantri mengatakan, pemerintah bakal berupaya menjawab 13 rekomendasi Unesco.
“Kami berharap, lembaga pengelola sudah terbentuk sehingga pengelolaan Geopark Ciletuh bisa terlaksana dan terwujud dengan baik. Tentunya13 rekomendasi dari Unesco ini harus bisa dipenuhi sehingga Geopark Ciletuh Palabuanratu tetap diakui oleh Unesco sebagai warisan dunia,” kata Iyos, kemarin (20/3).
Iyos menekankan, dalam hal ini perlunya kerjasama pengelolaan Geopark Ciletuh, mulai promosi sampai pemenuhan fasilitas pendukung, sehingga makin dikenal di dunia dan menjadi daya tatarik wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
“Keberlangsungan pengembangan Geopark Ciletuh sangat ditunggu oleh Unesco. Dalam hal ini, jelas memerlukan kebersamaan lintas stakeholder penthahelix, untuk memastikan tindak lanjut pengelolaan taman bumi ini,” ungkapnya.
Dengan terbentuknya Badan Pengelola Geopark Ciletuh Palabuanratu, sambung Iyos, meminta untuk bekerja dengan baik demi kemajuan Geopark Ciletuh Palabuan sebagai ikon Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bahkan nasional.
“Untuk mempertahankannya, tentunya perlu terjalin kerjasama yang baik antar pemerintah dengan semua elemen,” imbuhnya.
Pihaknya optimis, jika semua elemen bisa bersatu tentunya bakal dapat mempertahankan status UGG tersebut. “Mudah-mudahan semua rekomendasi dapat terealisasikan emuanya sehingga Geopark Ciletuh ini masih diakui oleh Unisco,” pungkasnya. (bam/d)
