Pemain Berdarah Jerman-Sukabumi Kaget Kecepatan Pemain Timnas U-19

Pemain berdarah Jerman- Sukabumi Indonesia Luah Mahesa saat menghadapi Hajduk Split U-19 (20/10). (PSSI.org)

SUKABUMI — Meski baru bergabung bersama timnas Indonesia U-19 pada Senin lalu (19/10), dua pemain bersaudara berdarah Jerman-Sukabumi Indonesia Kelana Mahesa dan Luah Mahesa cukup beruntung langsung dimainkan pelatih Shin Tae-yong.

Keduanya langsung mendapatkan menit bermain ketika timnas U-19 melawan Hajduk Split sehari setelahnya, yakni pada Selasa sore (20/10). Keduanya pun langsung mendapat pujian dari Shin Tae-yong.

Bacaan Lainnya

Memang, Kelana maupun Luah terlihat masih meraba cara bermain David Maulana dkk. Sepanjang pertandingan, keduanya kerap keteteran mengikuti kecepatan rekan-rekannya. ’’Karena di klub permainannya tidak secepat di sini,’’ jelas Luah.

Luah mengungkapkan, di klubnya, Bonner SC, Jerman, permainannya lebih lambat dibandingkan cara main timnas U-19. Bahkan, tidak pernah ada bola-bola jauh seperti yang dipraktikkan para pemain di skuad Garuda Muda. ’’Di sini banyak sekali bola-bola panjang mengarah pada sayap,’’ bebernya.

Apalagi, kualitas sayap-sayap timnas U-19 cukup mengagetkannya. Beberapa pemain seperti Witan Sulaiman punya skill di atas rata-rata. ’’Winger-winger ini sekali melakukan cut-inside dengan skill-nya, jadi jauh berbeda. Kami harus beradaptasi,’’ bebernya.

Hal itu dibenarkan sang kakak, Kelana. Dia menuturkan, di Bonner SC, dirinya dituntut bisa menguasai lapangan. Jadi, harus punya pakem sehingga permainan cenderung melambat. ’’Tapi, tiap pelatih punya gaya bermain berbeda. Kami di sini juga akan mencoba beradaptasi dengan itu,’’ ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *