“Ya, kami menemukan ada enam orang yang merupakan bukan suami istri tengah berada di kosan,” ungkap Sudrajat kepada Radar Sukabumi, Rabu (20/12).
Sudrajat menjelaskan, operasi ini melibatkan tim yang terbagi menjadi dua wilayah. Yakni, wilayah pertama mencakup Kecamatan Cikole, Warudoyong, dan Gunung Puyuh. Sedangkan, wilayah kedua mencakup Kecamatan Citamiang, Baros, Cibeureum, dan Lembursitu.
“Hasilnya, selain menemukan pasangan bukan suami istri kami juga berhasil menyita sejumlah minuman berakohol, yaitu 6 merek anggur merah, 1 merek Intisari, dan 12 merek ARBAL,” bebernya.
Menurutnya, operasi tersebut selaras dengan Peraturan Daerah (Perda) 8 tahun 2017 tentang Penataan Tempat Indekos atau Rumah Kontrakan serta Perda 13 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2014 tentang Larangan Minuman Berakohol.
“Ada beberapa tindakan yang dilakukan dalam kegiatan ini. Misalnya saja, memberikan himbauan kepada penghuni dan pemilik kos atau kontrakan untuk selalu menjaga kondusivitas dan keamanan ketertiban umum di lingkungan,” bebernya.
Selain itu, petugas memberikan teguran dan tindakan kepada pelanggar yang kedapatan tidak merupakan pasangan suami istri di dalam kamar kos atau kontrakan, petugas juga mengamankan atau menyita minuman berakohol yang dijual dan diedarkan di depot atau di kos atau kontrakan.
“Bagi para pelanggar, petugas mengambil KTP dan barang bukti lainnya untuk diamankan sementara di Kantor Satpol PP. Para pelanggar diharapkan datang untuk mengambil barang yang diamankan sementara dan membuat surat pernyataan serta mendapatkan arahan dari pimpinan,” pungkasnya. (bam/d)
