SUKABUMI – Untuk meningkatkan kecerdasan emosional seorang wirausaha mitra binaan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Sukabumi mengadakan pelatihan capacity building bertajuk “Pelatihan Emotional Intelligence” di Hotel Horison, Kota Sukabumi, Selasa (25/9). Pelatihan ini diikuti 20 mitra binaan PNM.
Pimpinan PT PNM Cabang Sukabumi M. Tahir Ashary mengatakan, program pengembangan kapasitas usaha melalui fasilitasi dan sosialisasi akses permodalan UMKM merupakan salah satu realisasi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diperuntukan bagi UMKM. Selain memberikan pembiayaan usaha, pihaknya juga memberikan pendampingan dan jasa manajemen.
“Mitra binaan mendapatkan cara melakukan perubahan perilaku, untuk menunjukkan atau merawat emosional diri sendiri,”kata Tahir kepada Radar Sukabumi, Kamis (27/9).
Selain memampukan untuk berjuang dalam bisnis, Emotional Intelligence (EQ) juga memprediksi performa usaha. Diharapkan setiap mitra binaan mampu mengembangkan kepribadiannya menjadi lebih baik dan optimis dengan kerja keras, kerja cerdas dapat menghasilkan output yang memuaskan.
“Pelatihan ini ditujukan untuk memotivasi diri, dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari termasuk dalam aktifitas usaha yang dijalankan oleh para mitra binaan,”ujarnya.
Sehingga setiap mitra binaan akan mendapatkan pengetahuan dan ilmu baru yang belum pernah di dapat sebelumnya, untuk pengembangan usaha dan mendukung terbentuknya UKM yang professional, inovatif dan berdaya saing tinggi dalam dunia usaha.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Trainer Sunda Jaya Training Center yaitu Asep Deni Nursetiyadi.
Dikatakannya, emosi setiap manusia dapat mempengaruhi kualitas keputusan yang dibuat. Keputusan yang dibuat dengan emosional yang berlebihan, akan menghasilkan keputusan yang dapat merugikan atau membahayakan. Sebaliknya, keputusan yang dibuat dengan tingkat emosi yang sesuai akan menghasilkan keputusan yang objektif, ekonomis dan sesuai dengan target.
“Saat ini EQ sangat penting dalam dunia bisnis, baik dalam hubungan atasan-bawahan maupun sesama rekan bisnis,”ucapnya.
Kecerdasan intelektual seseorang, bukan lagi hal utama. Karena, kemampuan IQ seseorang lebih mudah ditingkatkan dibandingkan dengan EQ yang merupakan pertumbuhan dalam diri seseorang.
“Orang dengan EQ tinggi dianggap dapat bekerja lebih baik dengan menjaga keseimbangan dalam dirinya, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya,”ucapnya saat menyampaikan materi EQ kepada peserta undangan.
Menurutnya, sebagai seorang wirausaha, dalam keseharian pasti dihadapkan pada berbagai tantangan dan masalah. Memiliki EQ yang tinggi akan memampukan seorang wirausaha untuk terus berjuang dan mencoba ketika mengalami kegagalan.
“Seorang wirausaha akan tahu bahwa kesuksesan dan kegagalan bagaikan kembar siam yang menyertai selama perjalanan, kemampuan untuk mengelola emosi akan menentukan waktu yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan diri,”tutupnya.
(wdy)
