Mengenal Si Jampang dan Si Pitung Tokoh Asal Sukabumi yang Terkenal di Batavia Jakarta

Rumah Si Pitung
Rumah adat Betawi di Marunda, yang diyakini sebagai rumah Si Pitung, kini telah dipugar dan dijadikan museum.(Foto : Wikipedia)

Pada era Si Pitung (1890an) penjara hanya terdapat di pusat pemerintahan seperti di Meester Cornelis (kini Jatinegara) di Bekasi dan di Tangerang serta di Kota. Dalam perkembangan, setelah penjara Kota dibangun penjara yang lebih besar di Tjipinang dan di Struiswijk (Salemba). Si Pitung pernah dibui di Meester Cornelis dan Bekasi, sedangkan di Si Asbo dibui di penjara Cipinang. Memang ada penjara di Bogor, tetapi mengapa Si Asbo dibui di Cipinang itu menandakan Si Asbo adalah penjahat yang sangat berbahaya.

Nama Si Asbo lenyap kembali. Si Asbo tengah menjalani masa tahanan di penjara. Tidak diketahui berapa lama ditahan Si Asbo. Juga tidak diketahui di penjara mana Si Asbo menjalani masa tahanan. Setelah dua tahun kemudian, kembali muncul nama Si Asbo hal itu berdasarkan koran Bataviaasch nieuwsblad, (26-10-1928). Disebutkan Si Asbo belum lama ini melarikan diri dari penjara Cipinang dan melakukan pembacokan kepada dua aparat.

Beberapa hari kemudian dilaporkan Si Asbo berada di perbatasan Batavia di sekitar Pasar Rebo dan Pasar Minggoe yang tercatat De Sumatra post, (01-11-1928). Dalam berita ini juga disebutkan bahwa situasi keamanan di Buitenzorg (Bogor) dan selatan Batavia menjadi sangat mengkhawatirkan karena tidak hanya Si Asbo yang masih berkeliaran, juga dilaporkan keberadaan penjahat Ma’at yang melarikan diri dari penjara Sawah Loento.

Disebutkan penjahat terkenal Si Ma’at sebelumnya dijatuhi hukumam 15 tahun karena berbagai kasus perampokan dan penganiayaan lalu dikirim sebagai kerja paksa ke Sumatra. Si Ma’at berhasil melarikan diri dari penjara Sawah Loento dan kini setelah melakukan perjalanan petualangan dari Sumatra sudah berada di sini.

Jika membandingkan Si Pitung dan Si Asbo tampaknya kurang lebih mirip. Namun ada perbedaan dalam hal menghadapai (lawan) pertugas. Si Asbo terkesan sangat percaya diri dan tangkas. Seperti halnya Si Pitung (yang beroperasi di Batavia dan Bekasi), Si Asbo (yang beroperasi di selatan Batavia hingga Soekaboemi juga memiliki geng sendiri. Geng Si Asbo bahkan diketahui ada di Djampang (Koelon) di wilayah Sukabumi.

Lantas apakah Si Asbo ini yang kemudian diceritakan sebagai Si Jampang? Tapi bukankah Si Asbo disebut berasal dari Pasir Muncang. Lalu apakah masih ada sosok lain yang disebut Si Jampang?

Sesungguhnya masih banyak penjahat-penjahat kelas kakap di seputar Batavia. Beberapa yang terkenal sekitar tahun 1937-1939, paling tidak harus menyebut nama Si Tengel. Kelompok Si Tengel memliki julukan dari masyarakat sangat menyeramkan sebagai geng si pembunuh. Geng ini beroperasi di sekitar Buitenzorg dan kerap dilaporkan berada di sekitar Cikeas.

Pos terkait