Marwan Panen Bawang Asal Taiwan

RADARSUKABUMI.com — Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, meninjau hasil panen perdana bawang putih impor di perkebunan Goalpara, tepatnya di Kampung Bunisari, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Jum,at (12/4).

Perkebunan bawang yang dikelola PT Solusi Pangan Nasional (SPN) dengan luas sekitar 22 hektare.

Bacaan Lainnya

“Panen perdana bawang putih dari Negara Taiwan ini, dapat menjadi trobosan baru untuk Kabupaten Sukabumi. Lantaran, sudah beberapa kali menanam bawang putih, namun baru kali ini bisa membuahkan hasil,” jelas Marwan Hamami kepada Radar Sukabumi, Jum’at (12/4).

Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong terhadap komoditas tanaman bawang putih tersebut. Sehingga, nilai jual importir bawang putih di Sukabumi dapat terkendali.

“Apalagi, di pasar Jakarta sangat membutuhkan bawang putih dalam satu bulannya, sebanyak 30 ribu ton.

Tentunya, hal ini merupakan sebuah peluang dan dapat dijadikan usaha bagi para petani. Jadi, jangan sampai nanti potensi sumber daya alam di Sukabumi, diambil olah orang asing,” bebernya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat mengatakan, keberhasilan penanaman bawang putih impor ini, merupakan sebuah kebanggan bagi pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi.

Sebab, banyak daerah di Jawa Barat seperti, daerah Cianjur dan Garut yang gagal dalam menanam bawang putih impor tersebut. “Untuk itu, kita akan mengembangkan penanaman bawang putih.

Ya, langkah ini sebagai bagian untuk mengoptimalkan potensi sumber daya alam di Sukabumi,” katanya.

Menurutnya, dalam proses produksi bawang putih dari tanam hingga panen dapat memakan waktu selama empat bulan. Sementara, untuh buah bawang putih impor ukurannya sangat besar sekitar 50 persen, jika dibandingkan dengan bawang putih lokal.

“Sukabumi memang belum pernah memanen bawang putih dan ini baru pertama kalinya,” imbuhnya.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat dan Directur PT SPN Arief Widya didampingi Formulator Pupuk PT SPN Dandung, saat memanen perdana bawang putih impor di perkebunan Goalpara, tepatnya di Kampung Bunisari, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Jum’at(12/4). FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI

Sementara itu, Directur PT Solusi Pangan Nasional (SPN) Arief Widya didampingi Formulator Pupuk PT SPN Dandung mengatakan, penanaman bawang putih yang menggunakan bibit Great Black Leaf (GBL) ini, dikelola oleh PT SPN yang bekerjasama dengan ratunan petani yang berasal dari putra daerah. “Bibit sebanyak 13 ton ini, ditanam dilahan seluas 22 hektare.

Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan,” katanya. Penanaman bawang putih importir tersebut, ujar Arief, telah memakan biaya sekitar Rp2 miliar dari mulai pengolahan lahan sampai memanen.

“Sementara untuk keuntungannya bisa mencapai sekitar Rp4 miliar. Nanti hasilnya, akan kita bagi dengan petani.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, bersama Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat, saat memanen perdana bawang putih impor di perkebunan Goalpara.

Ya, tentunya hal ini akan sangat menguntungkan dan menjadi nilai tambah bagi masyarakat setempat,” bebernya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *