JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan meningkatkan produksi udang hingga mencapai 2 juta ton pada 2024 mendatang. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu mengaku, untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah.
“Saat ini kita mencoba untuk memenuhi target 2 juta ton di tahun 2024,” ujarnya, dalam dialog Bincang Bahari KKP berjudul Terobosan Kuasai Pasar Udang Dunia yang berlangsung secara daring, Kamis (2/9),
TB Haeru memaparkan, produksi udang pada 2019 sampai 2020 berada di kisaran 856.753. Namun, pihaknya memastikan telah menyiapkan strategi untuk mencapai target produksi 2024 tersebut.
Strategi tersebut diantaranya, meningkatkan produktivitas dari 0,6 ton per hektare per tahun menjadi 2 ton melalui revitalisasi tambak seluas 242.803 hektare.
Selanjutnya, dilakukan modeling tambak udang terintegrasi seluas 11.000 hektar melalui peningkatan status tambak tradisional menjadi intensif seluas 5.000 hektar dan pembukaan lahan baru seluas 6.000 hektar.
Selain itu, pihaknya juga akan mengevaluasi data hingga pemanfaatan tambak yang sudah ada. Di sisi lain, KKP mengupayakan peningkatan produksi udang tersebut tetap memikirkan ekologi. Hal itu untuk keberlangsungan sumber daya.
“Kita tidak bisa fokus pada keekonomian saja tetapi ekologi dilupakan, maka anak cucu kita niscaya tidak akan bisa menikmati sumber daya yang ada,” ungkapnya.
Ia menambahkan, KKP juga menggandeng pemerintah daerah (Pemda) untuk pembudidayaan udang berbasis kawasan. TB Haeru membeberkan saat ini yang sudah siap adalah di Kebumen.
“Ini akan kita coba dorong dan kami sudah berkolaborasi dengan Pemda Kebumen pembangunan 100 hektare tambak modern,” pungkasnya. (sri)
