Kisah Pilu Perawat IGD RSUD Syamsudin SH Yang Ditinggal Istri di Tengah Pandemi Covid-19

Salah satu moment romantis yang dibagikan almarhumah, ND bersama sang suami, AD melalui media sosial miliknya sebelum maut memisahkan keduanya.

RADAR SUKABUMI – Kisah pilu dirasakan oleh perawat IGD RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi, berinisial AD. Di saat dirinya harus bertugas menjadi garda terdepan saat wabah Covid-19, ia harus rela kehilangan istri tercintanya yang bekerja sebagai bidan di RSUD Al-Mulk, Kota Sukabumi. Mirisnya lagi, dirinya harus merelakan sang istri saat sudah lama tidak bertemu akibat dirinya menjalani karantina.

IKBAL ZAELANI, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (19/4), bidan berusia 27 tahun tersebut sempat memposting video terakhirnya berdurasi sekitar 55 detik di akun instagram miliknya. Video tersebut diposting Jumat (17/4) atau dua hari sebelum meninggal.

Dalam videonya, ia menggambarkan kesedihan dan kerinduan lantaran harus ditinggal oleh sang suami tercinta yang sedang bertugas menjadi perawat di IGD RSUD Syamsudin SH.

Kurang lebih selama 26 hari, almarhum dan anaknya tak pernah berjumpa dengan suaminya. Selama 26 hari ini, suaminya hanya bisa berdiam diri di rumahnya yang kosong tanpa anak dan istri. Sebelum akhirnya difasilitasi oleh Pemerintah Kota Sukabumi.

Dalam video itu juga, sang istri mengutarakan betapa senang dan rindunya saat mendengar suaminya akan pulang. Akan tetapi, ternyata sang suami meminta dirinya untuk mempersiapkan barang bawaannya karena harus kembali dikarantina.

Memang saat itu, suaminya harus menjalani karantina yang difasilitasi oleh pemerintah di salah satu hotel di Sukabumi.

Sang istri pun hanya bisa berkomunikasi jarak jauh dan memberikan pesan-pesan yang sangat mengharukan dan memberikan semangat bagi sang suami tercinta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *