CIKOLE – Taksiran kerugian akibat bencana kebakaran yang melanda Pasar Penampungan di Jalan Tipar Gede, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang mencapai 1,6 miliar rupiah. Pemerintah Kota Sukabumi melalui Dinas Koperasi Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian tengah mempersiapkan langkah-langkah pasca kebakaran.
Hal itu, disampaikan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi. Menurutnya, hasil penanganan dari Dinas Koperasi Perdagangan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian dilapangan, telah melaporkan secara detail kondisi di pasar penampungan tersebut. Termsuk taksiran kerugian akibat bencana yang diperkirakan mencapai 1,6 miliar rupiah.
“Penanganannya dinas sudah menyampaikan kepada kami, jumlah kios secara detail kemudian kios yang terisi berapa sudah di sampaikan dan juga estimasi kerugian sudah juga muncul, sekarang langkah langkah sedang di susun dinas,” ungkap Fahmi kepada Radar Sukabumi, Senin (11/11).
Selain itu, hasil pemeriksaan dinas rupanya para pedagang disana tidak hanya memiliki satu kios sehingga saat kiosnya terbakar bisa memanfatkan kios lainnya. Menurut Fahmi, setelah proses pembangunan pasar pelita selesai para pedagang dipenampungan bisa mengisinya. “Yang di gunakan di pasar penampungan itu hanya 15 kios, sisanya kosong.
Kontrak lahan tersebut memang habis dan kita sedang ajukan perpanjangan kotrak kepada pihak pertamina,” tutupnya.
Sebelumnya, Kebakaran di Pasar Penampungan Jalan Tipar Gede, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang yang menghanguskan 45 ternyata diduga akibat tabung gas tiga kilogram dari salah satu kios meledak. Hingga akhirnya, api pun meluas.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kobaran api mulai terlihat sejak pukul 05:30 WIB, Sabtu (9/11) malam.Kejadian tersebut cukup menyita perhatian banyak pihak. Pasalnya, kejadian terbakarnya pasar di Kota Sukabumi ini bukan kali pertama terjadi.
Sampai-sampai, Forpimda dan Anggkota DPR RI, Heri Gunawan langsung mendatangi lokasi kejadian. Dalam peristiwa itu, tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian masih dalam pendataan. (upi/e)
