SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Kabar mengejutkan datang dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sukabumi Asep Suherman. Berdasarkan hasil tes rapid covid-19, dia dinyatakan reaktif.
Pewarta Radarsukabumi.com pun mencoba mengonfirmasi kabar ini via telpon langsung ke Asep Suherman namun belum mendapatkan respons. Namun sebelumnya diterima pesan berantai dari WhatsApp grup yang berisikan bahwa Asep Suherman membenarkan hal tersebut.
“Yth. Sekban, para Kabid, para Kasi dan para Kasubag…. dengan ini saya beritahukan sehub. Hasil Rapid Test saya Reaktif maka saya mengisolasi mandiri selama 14 hari terhitung mulai hari ini tanggal 3 Juni 2020 s/d 17 Juni 2020. Apabila ada kepentingan dinas gunakan komunikaai melalui WA Grup ini. Terima kasih mohon doa dan supportnya semoga cepat Allah beri kesembuhan. Aamiin yaa Allah yaa Robbalaalamiin,” demikian isi pesan elektronik yang diterima Radarsukabumi.com, Senin (15/6).
Ya, dengan adanya hasil reakitf pada tes rapid tersebt, Asep Suherman lantas melakukan isolasi mandiri di rumah bersama keluarga sejak tanggal 3 Juni 2020 silam. Hal inipun sekaligus mengklarifikasi soal yang bersangkutan dirawat di rumah sakit.
“Alhamdulillah karena kondisi beliau sehat. Jadi isolasi mandiri di rumah, bukan di rumah sakit. Itu sejak tanggal 3 Jni 2020 lalu,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani ketika dikonfirmasi.
Lebih lanjut, dari informasi yang didapat menyebutkan pula bahwa pasca diketahuinya hasil Asep Suherman yang menunjukkan reaktif, maka otomatis keluarga pun langsung melakukan tes rapid juga. Walhasil, diketahui bahwa istri, anak dan cucu Asep Suherman dinyatakan non reaktif
Selain keluarga, seluruh personel BPBD Kabupaten Sukabumi pun melakukan rapid test di Dinas Kesehatan sehari setelah Kepala BPBD mulai melakukan isolasi mandiri. Dan kabar baiknya, semua hasilnya juga non reaktif. (izo/rs)
