Tindak Tegas
Kabar soal peragaan busana yang dinilai seronok ini pun akhirnya sampai ke Pemerintah Daerah Kota Sukabumi. Karena dianggap meresahkan dan melecehkan norma agama serta adat tradisional, kejadian peragaan ini pun diarahkan untuk segera diusut tuntas dan penindakan tegas kepada pihak penyelenggaranya.
Wakil Walikota Sukabumi Ahmad Fahmi mengaku mengecam terhadap kegiatan yang menampilkan busana yang dinilai tidak mencerminkan budaya sunda dan agama.”Tentunya saya mengecam karena mereka dinilai melecehkan pakaian adat sunda bahkan itu tidak dibenarkan secara agama,” tegasnya.
Dikatakan Fahmi, sebetulnya pemerintah selalu mendukung kegiatan yang berkaitan dengan seni budaya. Hanya saja, tetap harus memperhatikan penampilan yang sopan tanpa mengesampingkan norma.
“Dalam waktu dekat kita akan layangkan surat teguran kepada pihak hotel dan panitia, semoga kedepan kejadian serupa tidak terulang lagi,” tukasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menegaskan perlu adanya penindakan hukum terhadap kegiatan yang dianggap melecehkan atau melanggar norma kesusilaan. Untuk itu, Rojab akan mendesak pemerintah daerah untuk membawa permasalahan ini ke ranah hukum.
“Hal seperti ini tidak bisa dibiarkan. Apalagi hampir semua lapisan warga mengecamnya, bahkan kalangan ulama menilai ini sudah melenceng dari norma agama. Pemda harus berani mengambil tindakan hukum, begitu juga dengan lembaga kepolisian harus meresponnya meski tidak ada pelaporan. Protes dan kecaman yang ada pada media sosial menjadi pertimbangan landasan penindakan tersebut,” beber Rojab (subhan/radarsukabumi.com)
