Kadin Indonesia-UEA Kerjasama Tingkatkan Perdagangan dan Investasi

Penandatanganan nota kesepahaman antara Kadin Indonesia dengan Kadin UEA untuk meningkatkan perdagangan dan investasi. (Istimewa)

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of UAE Chambers of Commerce & Industry (UEA) kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan jasa.

Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Muhammad Lutfi menuturkan, Kementerian Perdagangan mendukung kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan oleh Kadin Indonesia dengan Kadin UEA untuk meningkatkan perdagangan kedua negara, terlebih saat ini tengah dimulai proses Perundingan IUAE-CEPA.

Lutfi menyampaikan, perwakilan dagang di luar negeri siap membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja ekspor nasional “Kadin dan para pelaku usaha Indonesia hendaknya dapat memanfaatkan peluang yang semakin terbuka lebar. Sinergi pemerintah dan pelaku usaha tentunya dapat memberikan hasil yang optimal bagi kinerja perdagangan kedua negara,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (3/9).

Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menyampaikan, ada beberapa kerja sama strategis yang bisa menjadi prioritas mengacu pada situasi dan kondisi saat ini. Antara lain mengenai isu kesehatan, di mana Indonesia sedang mendorong pengembangan industri kesehatan, industri untuk ketahanan pangan, hingga pengembangan industri energi, seperti solar energi.

Arsjad meyakini, kerja sama ini dapat memperkuat hubungan kerja sama kedua negara sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19.

Selain itu, baik Kadin Indonesia maupun Federasi Kadin UEA, akan saling membantu dan berpartisipasi dalam pameran dagang, konferensi atau seminar yang terkait dengan perdagangan, investasi dan ekonomi yang diadakan di negara masing-masing.

Arsjad berharap, kerja sama kedua Kadin yang berlaku selama 3 tahun ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara. Indonesia dan UEA, kata Arsjad, merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan dinamis. Kedua negara memiliki potensi jumlah penduduk muda produktif yang memiliki peran signifikan dalam mengubah kondisi geopolitik dan geoekonomi di masing-masing kawasannya.

“Indonesia memiliki potensi besar untuk pertumbuhan ekonominya. Kami punya penduduk usia produktif yang sangat besar, SDM yang ulet dan punya kualitas, SDA yang sangat kaya, baik itu di darat maupun laut. Jadi, berinvestasi jangka panjang di Indonesia sangat menjanjikan,” jelas Arsjad.

Sementara itu, Ketua Kadin UEA, Abdulla M. Ali Ghanem Almazrui mengatakan, kerja sama antara UEA dan Indonesia akan saling memperkuat perekonomian kedua negara. Sebab, Indonesia merupakan mitra dagang yang penting bagi UEA.

“Kami harapkan, nota kesepahaman yang ditekan antara Kadin Indonesia dan Federasi Kadin UEA akan menciptakan peluang baru bagi pengusaha kedua negara. Pengusaha dari UEA sangat tertarik berinvestasi di Indonesia sebagai bagian untuk mempercepat pemulihan ekonomi di masa pandemi,” ungkapnya.

Sebagai informasi ini, saat ini UEA merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke tujuan pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. Total perdagangan Indonesia-UEA pada periode Januari-Juni 2021 mencapai USD 1,86 miliar.

Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar USD 0,85 miliar. Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. (sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *