Jampangtengah Dikepung Bencana

Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon
EVAKUASI : Petugas gabungan saat mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan jalan provinsi, tepatnya di Kampung Ciareuy, RT 014/004, Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah pada Senin (06/06) sore.

SUKABUMI — Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang, menyebabkan bencana alam di wilayah Kecamatan Jampangtengah. Mulai dari bencana banjir dan longsor hingga pohon tumbang pada Senin (06/06) sore.

Kapolsek Jampantengah, AKP Usep Nurdin kepada Radar Sukabumi mengatakan, saat hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa dua bangunan rumah warga milik H. Jenal dan Suntama di Kampung Ciareuy, RT (014/004), Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah pada pukul 15.20 WIB.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada korban jiwa dalam bencana pohon tumbang itu, merusak rumah warga, pohon tumbang juga menutupi jalan provinsi dan merobohkan dua tiang listrik,” kata Usep Nurdin kepada Radar Sukabumi pada Senin (06/06).

Pohon tersebut tumbang, sambung Usep, diduga karena kondisinya sudah lapuk termakan usia. Sehingga saat hujan deras disertai angin kencang, pohon tersebut langsung tumbang hingga menimpa rumah warga dan menutupi ruas jalan provinsi. Dampaknya, arus lalu lintas beberapa menit tidak bisa dilintasi sehingga membuat kemacetan panjang di jalur tersebut.

“Saat ini sementara rumah warga itu, sudah diperbaiki dan pohon telah selesai di evakuasi oleh BPBD, Polsek, Koramil dan warga secara gotong royong. Sedangkan untuk jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta,” paparnya.

Sementara itu, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Jampangtengah, Dadi Supardi kepada Radar Sukabumi menjelaskan, cuaca ekstrim saat ini selain menyebabkan pohon tumbang juga telah mengakibatkan bencana longsor di Kampung Ciagung, RT 02/ RW 07, Desa Jampangtengah, Kecamatan Jampangtengah.

“Longsor itu, tidak membahayakan pemukiman atau lahan pertanian. Karena hanya tebing bagian belakang rumah dan material longsoran tidak merusak dinding rumah,” jelasnya.

Sementara bencana pohon kelapa dan pohon rambutan, kembali tumbang di wilayah Desa Jampangtengah hingga menimpa jembatan penghubung antara Kampung Bojonglopang, RT 01/RW 01 dengan Kampung Jelebud, RT 05/RW 02.

“Untuk pohon tumbang di wilayah ini, sudah selesai ditangani oleh tim dari BPBD Kabupaten Sukabumi beserta warga sekitar,” paparnya.

Sedangkan untuk bencana banjir di Kampung Ciguha, RT (01/ 10), Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, akibat meluapnya sungai Cikerud. Ini terjadi akibat material longsoran menyumbat gorong gorong di sungai tersebut, sehingga jalan desa sempat tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

“Bukan hanya oleh kendaraan saja, untuk pejalan kaki pun sama jalan itu tidak bisa dilintasi. Namun, demikian saat ini air sudah kembali surut dan bisa di lalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sementara, untuk material longsoran belum di evakuasi mengingat debit air tidak memungkinkan untuk melakukan evakusi,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *