SUKABUMI – Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah= Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Sukabumi, kedua sektor tersebut menjadi ikon fokus pembangunan saat ini.
Khusus untuk pariwisata, setiap desa harus memiliki ikon sebagai ciri khas desa masing masing. Sejauh ini, Kabupaten Sukabumi memiliki dua desa wisata yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia. Yakni, Desa Wisata Cisande di Kecamatan Cicantayan dan Desa Wisaja Hanjeli di Kecamatan Waluran. Belum lagi lokus-lokus desa wisata baru lainnya yang juga terintegrasi dengan sektor pertanian.
Asanya saat ini hanya satu, pariwisata dan pertanian dapat menghadirkan pengembangan percepatan pembangunan yang berdampak pada pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu contoh implementasinya adalah pembangunan di Jalur Sutra atau Sukabumi Utara dan Jalan Tengah Palabuanratu.
“Dengan semangat Hari Jadi ke-152 Kabupaten Sukabumi, kita sambut tatanan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi baru dengan peningkatan karya dan inovasi pelayanan.”
Demikian kutipan tema dalam Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) tahun ini.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berharap, Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-152 tahun menjadi momentum untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19 selama dua tahun melanda. Sehingga, isu besar dalam hari jadi tahun ini adalah pemulihan dan peningkatan ekonomi.
Marwan menuturkan, hari jadi tahun ini diharapkan bisa memotivasi masyarakat agar semakin kuat.
“Ini bagaimana kita sesuai tagline nasional, untuk secepatnya bisa memotivasi masyarakat semakin kuat dalam situasi apapun,” kata Marwan Hamami, Kamis (8/9).
Salah satunya, kata Marwan lagi, tantangan yangdihadapi Kabupaten Sukabumi yaitu rawan terjadi bencana alam. Namun hal apapun yang berpotensi terjadi harus menjadi tantangan semua pihak. Sehingga, baik unsur masyarakat dan pemerintah tidak boleh surut dan harus terus bersemangat.
“Tidak boleh mengeluh, tapi bagaimana sabar dan ketawakalan di dorong dengan doa. Kita bisa menjalani semua persoalan persoalan ini bersama sama,” ujar Marwan.
“Yang penting kuncinya kebersamaan antara masyarakat pemerintah dan para alima ulama serta unsur lainnya,” sambungnya.
Selain itu, pada momen Hari Jadi Kabupaten Sukabumi kali ini, Marwan menambahkan target dan progres pembangunan yang sedang dan akan dilaksanakan bisa berjalan dengan baik untuk kepentingan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Mudah mudahan tahun 2023 progres pembangunan pembangunan, perkantoran khususnya untuk pemerintah kabupaten sukabumi selesai. Saat ini memang belum seluruhnya selesai, tapi kedepan Insya Allah akan segera bisa dimanfaatkan,” ungkapnya
Lanjut Marwan, di akhir masa jabatan tahun 2024 nanti, semua akses infrastruktur yang telah dicanangkan baik dari program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah kabupaten Sukabumi bisa terselesaikan. “Mudah mudahan 2024 ini mengakhiri juga masa jabatan saya, semua insfrastruktur beres, selesai dan bisa bermanfaat,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil bupati Sukabumi Iyos Somantri mengungkapkan, HJKS ke- 152 Tahun memiliki tagline ‘ngabumi’ atau membumi.
Yakni, memelihara bumi di Sukabumi dengan serangkaian kegiatan terkait. Salah satunya adalah penanaman pohon produktif sebanyak 2 juta pohon. Hal itu dilakukan untuk perlindungan menahan kultur tanah dan buah dari pohon tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat.
“Jadi membumi memelihara, memulyakan bumi di Sukabumi. Ada juga kegiatan disebut Ngabumi Event Week. Kita juga ada Sukabumi Ekpo, nanti akan dibuka tanggal 9 September 2022, kemudian kegiatan lain cukup banyak kemarin kita lakukan melalui turing,” sebut Iyos.
Kegiatan lain yang telah dilaksanakan yakni peresmian program projek pembangunan yang ada di Kabupaten Sukabumi, salah satunya di Curug sodong yang berada di kawasan Geopark tepatnya di Kecamatan Ciemas.
“Alhamdulillah sudah dilakukan. Ini bukti kami di ujung pandemi sedikit ada kebebasan, bisa berekpresi melakukan kegiatan, Insya Allah kedepan kita akan lebih meningkatkan itu,” jelasnya.
“Adapun yang telah dilakukan, saya mewakili pak bupati melakukan GEMARIKAN atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, untuk mencerdaskan dan kesehatan anak. Karena dalam ikan, mengandung omega 3 yang akan menimbulkan perkembangan otak dan sebagainya,” sambungnya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi sendiri telah bersepakat melalui HJKS ke-152 tahun ingin segera lepas dari cengkaram pandemi Covid-19. “Harapan kita ingin terutama ekonomi masyarakat terangkat meningkat, kesejahteraan juga bisa meningkat serta pemberdayaannya bisa berjalan,” terangnya.
Iyos menambahkan, saat ini progres pembangunan di Kabupaten Sukabumi terjadi peningkatan. Meskipun beberapa tahun ke belakang sempat terkendala karena pandemi. Namun dengan potensi yang dimiliki Kabuapaten Sukabumi masih kuat.
“Ahamdulillah kita masih bisa merangkak, meskipun ada beberapa kegiatan yang terpangkas karena ada recofusing, tapi hari ini kita ingin mencoba untuk meningkatkan lagi menambah beberapa kegiatan untuk aktivitas kegiatan di masyarakat dan dimanfaatkan oleh masyarakat contohnya di Infrastruktur,” bebernya.
“Bahkan beberapa hari lalu saya sebagai wakil bupati harus melakukan monitoring evaluasi mengecek beberapa pembangunan yang dilakukan dibeberapa kecamatan di Jampang tengah bersunber dari DAK, dari Dinas PU dan perkim ada empat titik yang saya lakukan evaluasi, Alhamdulillah sudah dilakukan dengan baik dan progresnya cukup bagus,” tandasnya. (cr2/t) 
