Guru SMP Bogem Siswa

Pihaknya juga secara pribadi dan sekolah sudah meminta maaf atas kejadian itu. Dia berjanji akan membina dan memberikan pemahaman perilaku dan sikap yang dilakukan seorang gurunya, sehingga kedepannya jangan sampai terulang kembali hal yang sama. Kasdi juga meminta orang tua memaklumi mungkin hal ini tidak akan terjadi apabila siswanya tidak berbuat kesalahan.

“Biarlah ini sebagai pelajaran dan tentunya saya akan memberikan pengertian secara baik-baik. Jangan sampai mendidik siswa itu dengan cara tidak wajar dan kasar. Mungkin dia hilap melakukan hal itu tanpa disadari,” ungkap Kasdi saat ditemui di ruang kerjanya.

Bacaan Lainnya

Sementara, JA guru pelaku kekerasan menuturkan dirinya menyadari atas kesalahan tersebut. Namun perlu diketahui dan jujur jika kedua siswa Rehan dan Hilman terbilang nakal dan selalu melakukan berulang kali. Seperti halnya merokok di dalam kelas dan mencoba kabur sebelum jam pelajaran usai.

“Sebelumnya tidak ada niatan melakukan hal kasar, saya pun tidak memukul begitu keras, apalagi sampai memar dan bengkak yang disebutkan, itu tidak benar jangan lah terlalu dibesar-besarkan,” ungkapnya.

“Kejadianya waktu ada pemilihan ketua OSIS, mereka berdua kabur disaat acara belum selesai. Sebetulnya ada belasan siswa lainnya yang juga turut kabur, tapi dua siswa ini memang nakal, semua guru di sekolah sini memahami dan tahu persis kelakukan keduanya, bahkan mereka sempat kirim short message service (sms) ancaman segala kepada saya,” tambah JA.

(radar cianjur/mat)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *