Foto Bareng Fadli Zon, Sinyal Gerindra Dukung Adjo?

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Ada pemandangan menarik dari acara pelantikan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (2/9/2019). Yakni beredarnya foto antara Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon bersama Wakil Bupati Sukabumi Adjo sardjono.

Dalam foto tersebut, tampak pula Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Sementara Yudha Sukmagara. Artinya, Adjo bersama dua politisi penting partai Gerindra.

Bacaan Lainnya

Lantas, berhembus spekulasi bahwa foto ini merupakan sinyal kuat bahwa Gerindra bakal mendukung Adjo Sardjono dalam kontestasi Pemilihan Bupati Sukabumi 2020. Benarkah demikian?

Ditanyakan tentang hal tersebut, Ketua DPP Partai Gerindra Heri Gunawan tidak banyak berkomentar. Menurut dia, partai besutan Prabowo Subianto belum memutuskan apapun soal Pilbup Sukabumi 2020.

“Belum ada (keputusan),” kata Heri Gunawan yang merupakan legislator asal Sukabumi kepada Radarsukabumi.com, Senin (2/9/2019).

Sementara itu, Ketua Lingkar Kajian Demokrasi Sukabumi M. Tahsin Roy mengemukakan pendapatnya. Menurut dia, Partai Gerindra sedang memainkan strategi politik secara jenius alias festina lente atau bergegas tapi perlahan dengan cara mengerahkan bidak-bidak caturnya.

“Jika nanti Gerindra misalnya berlabuh pada Adjo Sardjono itu artinya Gerindra kembali ke pangkuan ideologis,” kata Roy.

Jika demikian, maka akan sangat sulit bagi Gerindra bergabung dengan kubu petahana yakni Marwan Hamami. Sejumlah faktor di antaranya latar belakang politik Marwan.

“Kemungkinkan sulit untuk bergabung pada kubu Marwan Hamami yang dianggap telah bertindak ‘tidak etis’ pada pemilu 2019. Bahwa kemudian Gerindra pernah berjasa ikut andil menyulap petahana menjadi manusia politik terpandang hari ini,” papar Roy.

“ini saya sebut Gerindra sedang menerapkan azas Qualis rex, talis grex. Seperti hal Pimpinananya, begitu pula kadernya,” imbuhnya.

Menurut Roy, konstituen dan akar rumput Gerindra pun tampaknya akan menyambut baik jika partai tersebut berkoalisi dengan Adjo. Artinya, cukup besar potensinya Gerindra berkoalisi dengan Adjo Sardjono.

“Ya, ini akan disambut baik oleh masyarakat, kader organik dan grassroot,” sebutnya.

Kalaupun, imbuh Roy, Gerindra benar-benar banting setir mendukung Marwan Hamami, maka dipastikan Adjo akan dipusingkan untuk melobi sejumlah partai politik.

“Hanya PKS yang bisa diandalkan membentuk Koalisi oposisi. Karena jika kubu oposisi tak terbentuk, maka Marwan Hamami akan melawan kotak kosong,” jelasnya.

Sebelumnya, Yudha Sukmagara sempat melontarkan bahwa Gerindra akan mencalonkan kadernya sendiri pada Pilbup Sukabumi 2020 nanti. Menurut Roy, statemen Yudha tersebut multitafsir yang dapat diartikan Adjo Sardjono-lah kader yang dimaksud.

Sebab Adjo Sardjono masih figur independen alias non kader partai politik. Artinya, bisa saja Gerindra mengakder wabup Sukabumi itu menjadi kader partai di menit-menit akhir.

“Yang menentukan nanti menurut saya tetaplah Heri Gunawan sebagai king maker,” ujarnya.

“Kendati begitu, lagi-lagi kondisi politik sangat dinamis sekali tidak menutup kemungkinan jika peta konstelasinya berubah maka arah dukungan akan berubah pula dengan cepat secepat angin,” pungkasnya.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *