Brandal Motor Bikin Resah Warga Sukaraja

RESAH : Kawanan geng motor membawa sajam saat berulah di Jalan Baru Sukaraja, tepatnya di Kampung Ciseke, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (20/08) malam.(Tangkapan Layar)
RESAH : Kawanan geng motor membawa sajam saat berulah di Jalan Baru Sukaraja, tepatnya di Kampung Ciseke, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (20/08) malam.(Tangkapan Layar)

SUKABUMI – Kawanan terduga brandal motor kembali berulah di Sukabumi. Kali ini, empat kendaraan sepeda motor yang berboncengan tiga orang beraksi di ruas Jalan Baru Sukaraja atau Jalur Sukaraja, tepatnya di Kampung Ciseke, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (20/08) malam, tepatnya sekitar pukul 23.00 WIB.

Aksi brutal kawanan berandal bermotor yang meresahkan warga ini, sempat viral di media sosial. Salah satunya, di perpesanan WhatasApp Group (WAG). Dalam video yang berdurasi sekitar 0.16 detik ini, empat kendaraan sepeda motor yang membonceng tiga orang remaja atau pemuda itu, tampak terlihat membawa senjata tajam (sajam) jenis corbek atau cocor bebek.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga di Kampung Ciseke, Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Riki (58) mengatakan, aksi geng motor ini, bukan kali pertama terjadi di ruas Jalan Baru Sukaraja.

“Iya, itu sering terjadi. Apalagi, menjelang akhir pekan pasti sering ada geng motor yang melintasi jalur baru Sukaraja sambil membawa senjata tajam,” kata Riki kepada Radar Sukabumi pada Rabu (21/08).

Saat kejadian aksi geng motor pada Selasa (20/08) malam, sambung Riki, awalnya terlihat oleh istri dan anak laki-lakinya di bangunan rumah lantai 2 miliknya.

“Mendengar suara keributan, akhirnya anak saya langsung ngambil video-nya. Sebenarnya, saya juga mendengar, tapi gak keluar dan hanya jaga-jaga saja. Bahkan, saya sudah bawa balok atau apapun takut kenapa-kenapa,” tandasnya.

Ketika disinggung mengenai kronologis kawanan geng motor yang berulah di wilayah kampung tersebut. Riki menjawab, bahwa berdasarkan pengakuan dari anak laki-lakinya yang melihat dari bangunan rumah lantai 2 miliknya, peristiwa ini bermula saat tiga kendaraan tengah melintasi jalur baru Sukaraja. Namun, tiba-tiba dijegat oleh terduga kawanan geng motor.

“Kata anak saya itu, ada yang jalan tiga orang itu dicegat sama geng motor, tapi nggak berani kalau langsung berantem,” imbuhnya.

Kawanan gang motor yang berulah tersebut, tidak menggunakan atribut. Hanya saja, saat melakukan aksi dan hendak dibubarkan warga setempat, mereka mengaku sambil berteriak, bahwa mereka berasal dari salah satu geng motor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *