Bikin Malu, Nama Sukabumi Berubah Jadi Sukanyama, Penggiat Seni : Tanda Literasi Sunda Semakin Pudar

Tulisan akasara Sunda 'Balai Kota Sukabumi'
SALAH FATAL : Tulisan akasara Sunda 'Balai Kota Sukabumi' salah penulisan, jika dibaca aksara tersebut menjadi 'Nyala Kata Sukanyama’ bukan Balai Kota Sukabumi. (Foto : ist)

SUKABUMI — Aksara Sunda yang dipasang di depan Balai Kota Sukabumi dengan maksud memberitahu masyarakat tulisan aksara sunda tentang balai Kota Sukabumi berujung Bluder. Bagaimana tidak, tulisan aksara sunda balai Kota Sukabumi berubah maknanya menjadi ‘Nyala Kata Sukanyama’. Hal itu mendapatkan beberapa sorotan dari penggiat seni budaya sunda setempat bahkan luar daerah.

Salah satunya penggiat Sunda dari Jawa Barat Duddy RS yang menyayangkan hal tersebut terjadi, menurutnya sebelum di pasang tentunya pemerintah setempat bertanya kepada pegiat seni sunda yang ada di wilayahnya atau bahkan mencari literasi soal aksara Sunda.

Bacaan Lainnya

“Sangat fatal, secara dilihat mata umum mungkin biasa, tapi ketika dilihat oleh Akademisi maknanya bisa berubah, nama Sukabumi jadi Sukayama kan sangat jauh dari maksudnya, meski maksudnya baik tetapi harus dibarengi riset, jangan sampai merubah dari tujuan baiknya, “tandas Duddy RS saat dihubungi

Menurut orang yang diketahui lulusan Universitas Padjadjaran ini menilai, dengan adanya kejadian ini semakin menguatkan bahwa literasi bahasa sunda dan aksaranya sudah semakin pudar di masyarakat, tentunya tidak hanya di wilayah Sukabumi tetapi hampir di semua daerah di Jawa barat.

“Kejadian ini menandakan bahasa dan aksara sunda semakin pudar, perlu adanya penguatan literasi kepada anak muda yang ada di Jawa barat, “tegasnya.

Sebelumnya, Tulisan akasara Sunda ‘Balai Kota Sukabumi’ yang dipasang jelas didepan kantor Balai Kota Sukabumi dikritik keras pengiat seni budaya Kota Sukabumi. Yan Ilham Andrimu, menilai tulisan aksara sunda tersebut jelas terjadi kesalahan patal dalam penulisan.

Berdasarkan hasil peninjauan dirinya, tulisan aksara sunda yang disebutkan ‘Balai Kota Sukabumi’ jika dilihat dari penulisan saat ini artinya menjadi ‘Nyala Kata Sukanyama’. Hal itu jelas sangat-sangat salah dalam penggunaan aksara sunda dan merubah nama Kota.

“Sangat memalukan, apalagi aksara sunda itu dipasang didepan Balai Kota Sukabumi yang mana cerminan Kota Sukabumi, ketika dilihat dan dibaca oleh orang biasa mungkin biasa, tetapi ketika orang yang faham sangat memalukan, karena arti dari aksara sunda itu merubah dari balai kita sukabumi menjadi ‘Nyala Kata Sukanyama’, “jelas Yan Ilham Adrimu saat dihubungi Radarsukabumi.com

Padahal, menurutnya sebelum dirinya bersuara sudah mengingatkan kesalahan tentang aksara sunda tersebut. Sudah lama masalah ini dirinya komunikasikan dengan pemegang kepentingan dalam media sosial, namun sampai hari ini belum juga diperbaiki.

“Saya meminta kepada pemerintah Kota Sukabumi untuk segera memperbaiki, banyak kesalahan, diantaranya pengumuman tanda penolong di aksara tersebut terbalik, “cetusnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *