Awas ‘Si Melon’ Diburu

Gas-Elpiji-Naik

SUKABUMI – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sukabumi meminta semua pihak ikut melakukan pengawasan terkait kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram.

Pasalnya, kondisi ini akan berdampak kepada konsumen yang bisa beralih ke gas subsidi 3 kilogram atau ‘si melon’.

Bacaan Lainnya

“Perihal kenaikan harga gas elipiji 12 kilogram ini, belum sampai kepada kami juklak dan junkisnya.

Nanti kalau sudah ada juklak dan juknisnya, akan diketahui secara resmi kira-kira berapa harga kenaikannya,” Ketua Hiswana Migas Sukabumi, Yudha Sukmagara kepada Radar Sukabumi pada Jumat (04/03).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi ini juga tak menapik adanya potensi gas subsidi 3 kilogram bakal diburu.

“Memang kekhawatiran ini sudah ada dalam pemikiran kita. Pastinya pihak Pertamina bersama dengan Hiswana Migas akan melakukan pengawasan yang lebih ketat,” tegasnya.

Dirinya mengaku, HiswanaMigas dan pihak Pertamina berencana akan membuat sebuah tim pengawas gabungan.

Dimana, tim ini melibatkan pemerintah daerah dengan pihak penegak hukum atau APH. Hal ini, harus dilakukan agar tidak ada panic buying dikarenakan ada kepanikan berlebih.

“Gas 3 kilogram ini diperuntukan bagi masyarakat yang berhak. Jadi jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kondisi ini untuk menimbun atau mengkonsumsi gas 3 kilogram untuk kepentingan masyarakat yang tak berhak,” tegasnya.

Ia pun mengaku ini menjadi tugas yang ekstra. Tapi hal ini butuh kerjasama semua pihak dalam melakukan pengawasannya.

“Karena dalam pengawasan, tidak hanya bisa dititik beratkan kepada Pertaminan dan Hiswana Migas saja. Tetapi harus jadi kepengawasan pada seluruh pihak,” beber Yudha.

Pihaknya meminta apabila memang bukan haknya mendapatkan gas bersubsidi, agar tetap membeli gas elipiji 12 kilogram.

Selain itu, kepada pihak pangkalan juga disarankan dalam pendisitribusian gas 3 kilogram harus tepat sasaran dan jangan asal memberikan kepada orang yang tak memiliki hak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *