Aulia Sempat ‘Main’ dengan Suaminya, Lalu Dibunuh dengan Jus Beracun

Foto tersangka pembunuh suami dan anak tirinya di Cidahu Sukabumi, Aulia Kesuma

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Sadis dan berdarah dingin. Ternyata Aulia Kesuma membunuh suaminya dengan jus beracun. Aulia sempat bersetubuh sebelum membunuh suaminya.

Aulia Kesuma (45) ikut mengeksekusi suaminya, Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54) di dalam kamar tidur mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Bacaan Lainnya

Sementara anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23) dibunuh oleh Geovanni Kelvin (25) atau Kelvin, anak kandung Aulia. Dana dibekap dibantu oleh pembunuh bayaran.

Ternyata Ayah dan Anak yang Dibakar Itu Pendekar Silat Cimande Tarikolot

“Kita dibantu Dirkrimum Polda Jabar dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, sejak awal pembuktian kita sudah curiga, tersangka AK (Aulia Kesuma) ini adalah otak pelaku,” jelas Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi di Mapolres Sukabumi, Rabu (28/8/2019).

“Kemudian kita lakukan olah TKP awal di kediaman pelaku dan korban di Lebak Bulus. Ada beberapa tempat yakni kamar atas, kamar bawah dan beberapa tempat lainnya terbakar,” katanya.

Setelah penyelidikan lanjutan, polisi menemukan alat bukti dan pembuktian lain.

Ternyata seluruh proses mulai dari pembunuhan hingga menyimpan mayat dilakukan di rumah itu. Dari empat eksekutor, hanya ada dua orang yang datang dan melakukan aksinya di rumah itu.

“Ternyata sebelumnya sudah lebih dulu dilakukan oleh AK sendiri,” tutur Nasriadi.

Menurut Nasriadi, seluruh eksekutor yang datang setelah dikontak RD, suami dari asisten rumah tangga Aulia Kesuma, berjumlah tiga orang.

Namun saat perjalanan menuju rumah korban, Jumat (23/8), dua urung ikut.

“Para pelaku eksekutor masing-masing SJ, AG, AV dan RD. Kemudian berangkat ke rumah korban hanya SJ dan AG,” jelas Nasriadi.

Singkat cerita, mereka tiba di rumah korban. Aulia Kesuma kemudian meracun sang suami melalui minuman jus.

“Setelah meminum hingga habis, saudara Edi masuk kamar dan sempat berhubungan badan dengan Aulia. Setelah itu, korban Edi tidak sadarkan diri,” ujar Nasriadi.

Saat itulah, SJ dan AG, yang bersembunyi di dalam garasi, masuk rumah dan membekap Edi menggunakan handuk hingga meninggal dunia. Aksi berlangsung cepat lantaran Dana dalam perjalanan pulang.

Saat itu KV (Kelvin), anak kandung AK datang ke rumah itu.

Dia menunggu kedatangan korban, Dana.

Tidak lama, Dana datang dan sempat berbincang dengan KV selama beberapa saat. Lalu Dana pergi ke kamarnya di lantai atas. Dana juga sempat diberi minuman jus beracun.

“Setelah itu ia sempat bermain game dengan KV,” tutur Nasriadi.

Tidak lama, pelaku Kelvin turun ke lantai bawah dan menunggu efek racun. Sesekali dia bolak-balik ke atas memeriksa kondisi Dana, hingga akhirnya Dana tertidur.

Saat itu dua eksekutor (SJ dan AG) kembali melakukan aksinya. Namun Dana sempat tersadar dan berteriak.

Karena panik, para pelaku mengikat korban, lalu dipukuli bergantian hingga korban dicekik tewas.

“Setelah itu mayat Dana dibawa ke lantai bawah dan dikumpulkan dengan mayat ayahnya,” tutur Nasriadi.

Kelvin dan Aulia Kesuma sempat membersihkan sisa darah. Mereka sempat beristirahat. Selanjutnya, pada Sabtu (24/8) pagi, mereka merencanakan kejadian kebakaran rumah untuk membuat alibi bahwa korban ikut terbakar.

Sore harinya, Kelvin mendapat kabar rumah itu terbakar.

“Tiba di lokasi, KL dan AK kaget, karena hanya kamar atas saja yang terbakar, sementara garasi tidak. Padahal harapannya garasi dan rumah terbakar,” ucap Nasriadi.

“Mereka sempat khawatir petugas pemadam dan warga melihat mayat yang mereka sembunyikan. Setelah api padam dan warga pulang, keduanya mengecek ke dalam garasi. Ternyata posisi mayat masih berada dalam mobil,” Nasriadi menambahkan.

Minggu (25/8) pagi, Aulia Kesuma dan Kelvin kembali mendatangi rumah tersebut menggunakan mobil milik Kelvin.

Mayat diangkut ke mobil milik Kelvin dengan posisi mayat Dana di tengah dan Edi di belakang mobil. Setelah itu, keduanya meninggalkan rumah dan menuju ke Sukabumi. Dan terjadilah pembakaran itu.

(ral/int/pojokjabar/izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *