Aksi Brutal Berandal Motor di Kota Sukabumi, Pedagang Nasi Goreng Jadi Korban Pembacokan

Polsek Lembursitu Suka bumi
Sejumlah personel Polsek Lembursitu saat melakukan olah TKP di Jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan Terminal Lembursitu Kelurahan/Kecamatan Lembursitu, Rabu (26/7).

SUKABUMI – Aksi teror berandalan bermotor terus terjadi di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota. Bahkan pada Selasa (25/7) malam hari, aksi brutal terjadi di dua lokasi berbeda yakni, di Jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan Terminal Lembursitu Kelurahan/Kecamatan Lembursitu dan Jalan Dwikora Kecamatan Warudoyong.

Video aksi brutal berandalan motor tersebut, sempat beredar di media sosial bahkan mencuri perhatian banyak warga net. Dalam cuplikan video yang diduga terjadi di Jalan Dwikora Kecamatan Warudoyong memperlihatkan dua orang menggunakan masker dan membawa senjata tajam (Sajam) tengah mengejar warga.

Bacaan Lainnya

Namun, dalam kejadian itu belum diketahui ada korban atau tidaknya. Sementara, insiden yang terjadi di Jalan Raya Pelabuhan II, tepatnya di depan Terminal Lembursitu Kelurahan/Kecamatan Lembursitu. Akibatnya, Miftah (30) pedagang nasi goreng (Nasgor) dan RGF (16) menjadi korban pembacokan.

Salah seorang korban pembacokan sekaligus pedagang Nasgor, Miftah (30/7) mengungkapkan, insiden terjadi sekira pukul 21.00 WIB. Bermula, saat kurang lebih tujuh orang pelaku dengan membawa Sajam jenis celurit dan samurai menghampiri dua korban yang tengah menongkrong dan tiba-tiba menyerang korban.

“Tiba-tiba aja, kebetulan lagi nongkrong di warung sebelah sama anak-anak biasa, tiba-tiba dua orang nyerang bawa samurai. Yang turun dua orang, yang satu nunggu di motor jadi tiga orang berboncengan,” ungkap Miftah kepada wartawan, Rabu (26/7).

Miftah mengaku, menjadi korban pertama karena duduk di posisi paling depan dan lebih dekat dengan jalan, saat kejadian Miftah sempat kabur namun terjatuh dengan posisi terlentang sehingga kakinya terkena bacokan.

“Saya posisinya paling depan pintu, yang pertama diserang saya, anak-anak depan saya pada lari, saya mau lari tubrukan dan jatuh. Ini dibacok (kaki), jadi pas jatuh posisi terlentang dan kakinya yang kena,” ucapnya.

Sementara itu, korban lainnya RGF menambahkan, sebelum aksi penyerangan berandal motor itu sempat bertanya terhadap koeban. Namun, korban tidak sempat menjawab karena pelaku langsung menghunuskan sajam ke arah korban secara membabi buta.

“Mereka sempat nanya dulu, budak mana maneh (anak mana kamu red*). Saya gak sempet jawab mereka langsung nyerang, mereka memakai jaket pake masker semua jadi gak ngeliat jelas orangnya,” tambahnya.

Pos terkait