Untuk mengantisipasi bencana susuluan, pemerintah desa dan pemerintah kecamatan setempat telah mengusulkan bantuan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, untuk dilakukan normalisasi di sepanjang saluran Sungai Ciparanje.
“Iya, saluran sungai Ciparanje itu, sangat dangkal. Sehingga tidak heran jika diguyur hujan, air dari sungai itu langsung meluap,” paparnya.
Pihaknya menambahkan, saat ini kondisi air tengah berangsur surut. Meski demikian, apabila terus diguyur hujan, maka dapat berpotensi bencana banjir susulan. Apalagi, saat ini tengah memasuki cuaca ekstrim.
“Kalau rumah tidak ada yang terendam. Hanya saja, saat hari pertama banjir memang ada sebagian rumah yang berada di pinggir pesawahan terendam. Namun hanya selewat. Iya, akses jalan menuju ibukota kecamatan pun sekarang sudah kembali normal. Kalau kemarin sempat tertutup banjir,” pungkasnya. (den)