PAPUA – KKB Papua terus mengganggu keamanan Papua. Kemarin (20/9) personel TNI dan Polri yang sedang berjaga di Distrik Kiwirok dihujani peluru. Kontak senjata pun kembali terjadi.
Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal menuturkan, kontak tembak terjadi pukul 09.40. “Petugas memberikan tembakan balasan,” paparnya. Dia memastikan tidak ada korban dari personel TNI dan Polri.
Dia juga menegaskan, pasukan gabungan TNI-Polri tidak akan berhenti mengejar KST pimpinan Lamek Taplo. Kelompok tersebut harus mempertanggungjawabkan aksi keji mereka yang menyiksa dan membunuh tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy turut prihatin atas kekerasan yang menimpa nakes di Pegunungan Bintang.
Terlebih para nakes yang selama ini melayani masyarakat Papua.
’’Ini sangat memprihatinkan. Apa pun niatnya, apa pun langkahnya, ini sangat tidak terpuji,’’ ucapnya.
Menurut dia, untuk lebih menjamin keamanan nakes, tidak perlu membangun kembali fasilitas layanan kesehatan di dekat markas TNI/Polri. Sebab, selain memerlukan biaya besar, tanah adat dan ulayat juga tidak mudah untuk dibebaskan.