Kolaborasikan Kurikulum Nasional dan Internasional, Ini Prospek Lulusan PGSD Universitas Nusa Putra Selain Jadi Guru

Mahasiswa PGSD NPU Sukabumi, peringati Hari Disabilitas Internasional 2019 bersama Helen Keller International (HKI).

RADARSUKABUMI.com – Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Dede Permana mengatakan selain menjadi guru Sekolah Dasar (SD), lulusan PGSD NPU Sukabumi juga memiliki prospek kerja dan sukses berkarir di beberapa bidang lainnya.

Hal itu, menurut Dede karena kurikulum pendidikan di NPU Sukabumi memiliki sebuah kekhasan, yaitu setiap program studi (prodi) akan memberikan tiga program pilihan kepada mahasiswanya sebagai cara menyelesaikan kuliahnya.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut Dede menjelaskan kekhasan yang dia maksud adalah, setiap mahasiswa NPU Sukabumi di semester VI dan VII akan memilih satu diantara tiga program pilihan yang disediakan yaitu melaksanakan penelitian (research), mengikuti magang (internship) atau mengikuti program pertukaran mahasiswa (student exchange).

“Di semester VIII, mahasiswa PGSD kami akan menyusun skripsi berdasarkan program pilihannya masing-masing,” kata Dede kepada Radarsukabumi.com, Jumat (3/1/2020).

Kekhasan kurikulum tersebut menurutnya, karena NPU Sukabumi ingin menjawab kebutuhan lulusan yang berkualitas dan siap bekerja atau berwirausaha. “Kurikulum PGSD yang kami susun, itu berdasarkan kolaborasi kurikulum nasional dan internasional,” ujar magister lulusan Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Solo ini.

Selain kekhasan kurikulum, faktor lainnya adalah selain mata kuliah yang spesifik mengenai pendidikan SD, menurut Dede ada beberapa mata kuliah yang dapat dimanfaatkan mahasiswa NPU Sukabumi untuk berkarir di bidang lainnya setelah lulus nanti.

“Diantaranya ada mata kuliah bahasa Inggris dari mulai pengantar sampai bahasa Inggris bisnis. Kemudian ada mata kuliah metode penelitian pendidikan dan kewirausahaan,” terang Dede

Mahasiswa PGSD Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi sedang belajar praktek mengajar

Soal prospek kerja dan karir selain menjadi guru SD yang Dede maksud, diantaranya adalah berkarir menjadi peneliti pendidikan anak usia SD atau menjadi konsultan pendidikan anak. “Dapat juga bekerja dan berkarir di lembaga penelitian atau lembaga pendidikan sekolah, perguruan tinggi baik negeri atau swasta, serta di berbagai instansi pemerintah atau swasta,” papar Dede.

Selanjutnya, masih kata Dede, lulusan PGSD NPU Sukabumi juga bisa menjadi entrepreneur (wirausahawan) yang berwawasan teknologi informasi dan komunikasi.

Bentuknya, menurut Dede, dengan mendirikan usaha jasa dibidang pendidikan seperti bimbingan belajar, taman bermain anak, lembaga pelatihan guru sekolah dasar, atau mendirikan usaha jasa konsultan di bidang pendidikan dasar. “Ini bidang-bidang yang terus dibutuhkan setiap saat,” tandasnya.

Terkait dengan kekhasan kurikulum dan pengembangan mata kuliah PGSD NPU Sukabumi, menurut Dede merupakan bagian dari strategi untuk mencapai visi dari Prodi PGSD NPU Sukabumi, yaitu  ‘Mengembangkan keilmuan pendidikan guru sekolah dasar yang dapat mengatasi permasalahan pendidikan dasar di Indonesia pada tahun 2025, dengan penerapan hasil-hasil penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pendekatan sosial, ekonomi, dan budaya untuk dapat meningkatkan kualitas guru dan lulusan siswa sekolah dasar agar dapat setara dengan kualitas pendidikan sekolah dasar di Negara-negara maju’.

Visi tersebut secara operasional akan dicapai melalui pelaksanaan lima misi yang telah ditetapkan prodi PGSD NPU Sukabumi, yaitu :

  1. Menyelenggarakan system pendidikan dan pengajaran berbasis kompetensi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, mandiri, dan professional dalam mengolah dan menggali potensi bangsa.
  2. Melaksanakan penelitian kreatif dan inovatif dengan cara mengembangkan dan mengintegrasikan Keilmuan Pendidikan Guru Sekolah Dasar terhadap nilai seni dan budaya, social ekonomi dan peradaban bangsa Indonesia.
  3. Menyebarluaskan hasil penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah yang mampu berguna secara global dan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kehidupan masyarakat.
  4. Melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis kepada keilmuan Pendidikan Guru Sekolah dasar dengan tujuan meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan dasar dalam menghadapi persaingan global.
  5. Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi baik dalam maupun luar negeri yang mampu memberikan dampak signifikan kepada kemajuan institusi.

“Memasuki era revolusi industri 4.0 atau disebut era disruption (gangguan), maka inovasi dan kolaborasi di segala lini, termasuk dunia pendidikan menurut kami merupakan sebuah keniscayaan,” tandas Dede.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *