Banyak Tak Tahu Calon Wakilnya

Ia menilai, seharusnya para caleg ini lebih aktif bertemu dengan masyarakat. Bagaimana mereka mau memperjuangkan aspirasi rakyat kalau ternyata komunikasi saja sulit. SeharuSnya, untuk menampung apa saja keinginan masyarakat kecil, para caleg jangan hanya bermain di alat peraga saja.

Tapi langsung terjun ke masyarakat. “Lihat dan dengarkan secara langsung keluhan rakyat. Kalau seperti ini, bagaimana mau membangun Sukabumi kalau ternyata keluhan masyarakat pun tidak diketahuinya,” pintanya.

Bacaan Lainnya

Sekedar diketahui, dalam simulasi yang dilakukan Radar Sukabumi, melibatkan 1.000 responden yang dibagi di beberapa wilayah. Di Kota Sukabumi misalnya, simulasi dilakukan mulai dari pusat kota seperti City Mall, Yogya Departemen Store. Kemudian di Terminal Lingkar Selatan, Pasar, dan Kampus Ummi serta STIE PGRI Sukabumi.

Sedangkan untuk di Kabupaten Sukabumi, penyebaran simulasi surat suara difokuskan di Palabuhanratu yang mencakup beberapa tempat seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pasar, pusat pemerintahan dan alun-alun. Selain itu, beberapa pusat keramaian juga tak luput dari simulasi yakni diantaranya Cisaat, Sukaraja, Cibadak, dan Cicurug.

Sementara untuk waktu yang dibutuhkan masyarakat dalam mencoblos tiga surat suara mulai dari Pilpres, DPR RI dan DPD RI, memakan waktu cukup lama yakni lebih dari satu menit. Hal itu dikarenakan, banyak yang masih belum mengetahui dan mengenal para calonnya.(bal/bang/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *