“Beras medium seharusnya dijual dengan harga Rp9.200 perkilogram, pada kenyataanya KPM harus membayar dengan harga Rp11.000 perkilogram. Ada selisih Rp2000 yang tidak jelas ke mana,” ujarnya.
Menurutnya, ia dan mahasiswa lainnya mengaku kecewa karena Kajari Kabupaten Sukabumi tidak mau menemui dan mendengarkan aspirasi mahasiswa. Sebab itu, HMI dan PB Himasi tidak akan henti melakukan aksi unjuk rasa hingga mendapat tanggapan serius dari pihak kejaksaan.
“Kami akan kembali menggelar aksi pada minggu depan dengan jumlah massa lebih banyak lagi hingga tuntutan kami bisa ditanggapi pihak kejaksaan. Kami aksi sudah dua kali, tapi Kajari selalu tidak ada,” tandasnya.
Sementara itu, ketika Radar Sukabumi hendak melakukan konfirmasi kepada Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi, Alex Sumarna, Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, Aji Sukartaji mengaku, Kepala Kejari Kabupaten Sukabumi tengah dinas di luar kantor. ”Pak Kajari sedang dinas luar. Jadi, tidak bisa ditemui,” singkatnya.
(bam/d)
