Warga Cidahu Idap Tumor Ganas

RADARSUKABUMI.com – CIDAHU– Castiah (26) warga asal Kampung Jabonmanglid Rt (2/6) Desa/Kecamatan Cidahu, terbaring lemah akibat penyakit tumor yang diidapnya tak kunjung sembuh.

Ibu satu anak ini, sudah bertahun-tahun mengidap tumor rahang. Namun, selama tiga bulan terakhir kondisinya kian memburuk bahkan dagunya kini membengkak. Dengan keterbatasan yang ada, keluarga berupaya membawanya ke beberapa rumah sakit daerah seperti, RSUD Sekarwangi dan yang lainnya.

Bacaan Lainnya

Tetapi, penyakitnya harus dilakukan operasi sehingga RS daerah merujuk untuk dilakukan operasi di RS Hasan Sadikin Bandung.
Suami Castiah, Asep Abdurohman (27) mengatakan, karena dirinya harus menunggu sang istri yang terbaring sakit akhirnya memutuskan untuk berhenti bekerja.

Sehingga kini, untuk keperluan dan bekal pengobatan mengandalkan bantuan dari kerabat, teman dan keluarganya. “Kalau untuk pengobatan kami menggunakan BPJS dari perusahaan. Cuman untuk bekal sehari-hari mengandalkan bantuan dari keluarga dan kerabat,” kata Asep kepada koran ini, Senin (10/12).

Lebih lanjut Asep menerangkan, pihak keluarga membawa Castiah ke RS Bandung pada Sabtu lalu. Tetapi, pihak rumah sakit memberikan jadwalnya untuk dialakukan operasi pada 9 Agustus 2019 mendatang. Hal ini, tentunya memberatkan bagi keluarga. Lantaran, selain minimnya perbekalan juga melihat kondisi pasien yang semakin memburuk. “Kalau harus menunggu sampai Agustus 2019 ini keterlaluan. Kondisi istri saya sudah semakin parah perlu dilakukan tindakan dari pihak rumah sakit,” ucapnya.

Dirinya mengaku, kini dirinya merasa kebingungan harus mengadu kepada siapa. Tak hanya itu, Asep juga mempertanyakan pelayanan rumah sakit yang lambat. “Apakah kami menggunakan BPJS sehingga pelayanannya lambat atau seperti apa saya tidak tau. Padahalkan dengan menggunakan BPJS juga sama dibayar,” imbuhnya.

Dirinya berharap, mendapat bantuan dari pemerintah untuk pengobatan istrinya. Selain itu, agar pemerintah bisa mendesak pihak rumah sakit untuk segera menangani operasi pasien. “Kami harap, pemerintah bisa memberikan bantuan untuk kami. Agar istri saya bisa secepatnya dilakukan operasi,” harapnya.

Sementara itu, Kasi Pemerintahan Desa Cidahu, Rahmat hidayat menjelaskan, pihaknya akan segera menyambangi korban ke RS Bandung untuk dapat mempercepat operasi pasien. “Kami akan segera kesana untuk minta dipercepat penganan operasinya. Karna melihat Situasi dan Kondisi (Sikon) seperti itu tidak mungkin harus nunggu sampai tahun delapan,” jelasnya.

Dirinya merasa heran kenapa pihak rumah sakit harus memberikan jadwal sekian lama kepada pasien. Sedangkan, kondisi pasien udah seperti itu. “Apa karna pasien memakai BPJS. Padahal mau memakai BPJS atau umum sama-sama dibayar. Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pasien,” pungkasnya.

(bam/hnd/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *