Sementara sepuluh bulan lainnya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada Januari 2018, yaitu sebesar 0,79 persen dan inflasi terendah terjadi pada April 2018, yaitu sebesar 0,03 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Year to Date) 2018 sampai Desember 2018 tercatat mengalami inflasi sebesar 2,95 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi tertinggi dibanding enam kelompok pengeluaran lainnya, yakni sebesar 4,10 persen.
“Inflasi tahun ke tahun adalah perbandingan keadaan bulan ini terhadap bulan yang sama pada 12 bulan yang lalu,” ujarnya.
Pada Desember 2018 tercatat mengalami inflasi sebesar 2,95 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga mengalami inflasi tahun ke tahun yang paling tinggi, yaitu sebesar 4,10 persen.
“Ini dapat diartikan bahwa keadaan barang dan jasa yang tergabung dalam kelompok tersebut mengalami perubahan terbesar dibanding keenam kelompok pengeluaran lainnya selama kurun waktu dua belas bulan terakhir,” jelasnya.
Dari tujuh kota pantauan IHK di Jawa Barat Desember 2018, seluruhnya mengalami inflasi yaitu Kota Bogor sebesar 0,78 persen, Kota Sukabumi sebesar 0,52 persen, Kota Bandung sebesar 0,71 persen, Kota Cirebon sebesar 0,58 persen, Kota Bekasi sebesar 0,59 persen, Kota Depok sebesar 0,22 persen, dan Kota Tasikmalaya sebesar 0,25 persen. (wdy)
