Pesawat Lion Air yang Jatuh Ternyata Baru Berusia Dua Bulan, ini Faktanya

JAKARTA— Pesawat milik Lion Air Group JT 610 yang Hilang Kontak merupakan pesawat baru, berdasarkan catatan yang dihimpun radarsukabumi.com, belum lama ini Lion Air menerima pesawat terbaru jenis Boeing 737 MAX 8 beregistrasi PK-LQP. Pesawat ini dikirim langsung dari Boeing Company yang berbasis di Amerika. Boeing 737 MAX 8 ini merupakan armada ke-10 yang dioperasikan oleh Lion Air dari total pesanan sebanyak 218 Boeing MAX.

Dengan adanya kabar jatuhnya pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak hingga kemudian munculnya dugaan jatuh ke laut merupakan kabar yang mengejutkan. Padahal dari segi engine sendiri Boeing 737MAX 8 dirancang lebih ringan sehingga efisien bahan bakar.

Nyatanya hal ini, tak menjamin kesalamatan penumpang. Ya, meski harga tiket lebih murah dengan maskapai yang menggunakan pesawat lain. Namun, jika dibanding keselamatan penumpang jauh lebih baik dengan pesawat yang terjamin.

“Regenerasi navigasi pesawat ini lebih canggih dan update. Sehingga dari sisi cost baik maintanance maupun biaya penumpang jadi lebih kecil karena jarak tempuh yang lebih panjang fuel 20 persen lebih irit” ujar Deputy Director Operiation of Lion Air Kapten Bambang Gunawan beberapa waktu lalu.

Meski dengan melihat sayap pesawat Boeing 737 MAX 8 nampak seperti terbelah menjadi dua, satu menjulur ke atas dan satu ke bawah. Nyatanya sayap model baru ini menjadi ciri utama dari varian Boeing 737 MAX 8. Bukan tanpa alasan, model sayap yang terbelah menjadi dua tersebut berguna untuk memecah turbulensi udara yang terjadi di ujung sayap terutama saat pesawat terbang dalam kecepatan tinggi. Benar-benar canggih memang, tapi dengan adanya kecelakaan ini membuat meragukan kecanggihan tersebut.

Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) M Syaugi memastikan bahwa pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh. Pesawat tersebut sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 06.00 WIB, Senin (29/10). “Ia Benar jatuh,”kata M Syaugi

M Syaugi mengatakan, Basarnas belum bisa menginformasikan lebih lengkap mengenai pesawat Lion Air tersebut. Pihaknya akan menyampaikan detail informasi dalam jumpa pers di kantor Basarnas.(die)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *