SUKABUMI – Perhelatan pesta demokrasi untuk memilih pemimpin Kota Sukabumi ke depan telah usai. Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi belum merilis siapa pemenangnya, namun dari data sementara yang sudah masuk menunjukan pasangan Fahmi-Anadri (Faham) unggul dibanding calon lainnya.
Euforia kemenangan Faham pun sudah terlihat. Pasangan Faham mengklaim bahwa Paslon nomor urut 2 itu unggul dengan selisih suara lebih banyak dibandingkan dengan Paslon lainnya.
“Kami pasangan Faham bersyukur pada saat ini, hasil quick count oleh tim kami menempatkan pasangan Faham sebagai pemenang dengan nilai presentasi 50,33 persen,” ujar Calon Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat melakukan konferensi pers di Setgab Pasangan Faham di Jalan Otista, Kecamatan Citamiang, kemarin (27/6).
Sedangkan untuk real count kata Fahmi, masih berproses. Form C1 yang dilakukan oleh para saksi sedang di olah tim pemenangan. Hanya saja, data C1 itu tidak jauh berbeda dengan hasil quick count. “Insyaallah data C1 yang masuk tidak akan jauh berbeda,” ujar Fahmi.
Dengan kemenangan ini, Fahmi mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi khususnya Partai Politik, Relawan dan simpatisan yang sudah luar biasa bekerja mensosialisasikan pasangan Faham sampai menghasilkan Pilkada damai di Kota Sukabumi ini. “Perjuangan yang luar biasa dari para pendukung dan simpatisan, saya ucapkan terima kasih,” jelasnya.
Namun perlu diketahui, bahwa rangkaian Pilkada ini belum selesai. Rela count yang dikeluarkan dan ditetapkan resmi oleh KPU Kota Sukabumi belum selesai. Untuk itu, fahmi mengingatkan kepada para pendukung dan simpatisan untuk bersama-sama menjaga perolehan suara yang sudah memenangkan pasangan Faham ini.
“Kita pastikan suara di TPS hingga tingkat kota bisa sama dengan hasil tim pemenangan Faham,” tandas Faham.
Sementara itu, Koordinator Tim IT Faham, Iwa Sudarmawan mengatakan berdasarkan hasil quick count tim pasangan Faham berada di posisi pertama dengan meraih 50,33 persen, kedua pasangan Ijabah 21,73 persen. Ketiga pasangan mulia 20,33 persen dan Dermawan 7.61 persen. Sampel yang dilakukan oleh tim dalam melakukan quick count sebanyak 59 TPS yang tersebar di 7 kecamatan Kota Sukabumi.
“Suara sah yang masuk sebanyak 18.624 suara dan tidak sah sebanyanyak 1249 suara. Margin eror nya sekitar 4 persen,” pungkasnya.
Sementara itu, Pasangan Mulyono dan Ima Slamet (Mulia) yang diwakili oleh Ketua Tim Pemenangan, Tenddy Lukmana Hakkim mengatakan rekapitulasi yang dilakukan pasangan Mulia masih terus berjalan. Saat ini, baru masuk 60 persen dari keseluruhan total TPS di Kota Sukabumi.
“Memang kurang lebih seperti itu (Pasangan Mulia belum unggul). Namun kan ini baru hasil sementara, belum semuanya masuk,” ujarnya.
Lanjut Tendi, ini ibaratnya sebuah kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Pasangan Mulia sendiri baru menganalisis sebagian, sekitar 40 persen lagi belum masuk rekapitulasi yang dilakukan tim pemenangan.
“Sampai saat ini temen-temen Mulia masih merekapitulasi dan bekerja dilapangan. Siapapun pemenanganya, belum bisa ditentukan masih menunggu keputusan resmi dari KPU Kota Sukabumi,” pungkasnya. (bal)
