Kabar soal Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso bakal menduduki posisi dirut Bulog makin santer. Djarot Kusumajakti yang merupakan dirut Bulog saat ini hanya bisa pasrah.
Djarot mengaku saat ini dirinya sedang menunggu kepastian dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno terkait adanya isu pemberhentian jabatan. Dirinya pun enggan berkomentar panjang saat ditemui wartawan yang sudah menunggunya di Kantor Kementerian BUMN.
“Masih nunggu. Cuma nunggu kepastian. Masih belum ada yang bisa yang bisa disampaikan,” kata Djarot, di Kementerian BUMN, Senin (23/4).
Bahkan Djarot mengaku pasrah apabila dirinya hendak bernasib sama dengan Elia Massa Manik yang baru-baru ini juga didepak oleh Menteri Rini dari jabatan Direktur Utama Pertamina.
“Ya namanya anak buah. Apa pun itu, pasti di atas sudah berpikir yang terbaik,” ungkapnya.
Diketahui, Djarot tiba di kantor Rini sejak pukul 11.00 WIB dan meninggalkan kantor pada pukul 14.40 WIB. Kedatangannya untuk menemui Menteri Rini juga Deputi Bidang Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro.
Adapun, Djarot mengatakan, sebelumnya Perum Bulog juga sudah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang disinyalir dilakukan pada Jumat (20/4).
Sebelumnya, saat dikonfirmasi JawaPos pada Sabtu (21/4) lalu Wahyu Kuncoro mengaku belum ada perubahan direksi Perum Bulog. “Belum ada,” kata Wahyu.
Jawaban Wahyu juga sekaligus menepis kabar bahwa posisi Djarot bakal digantikan oleh Komisaris Jenderal Budi Waseso yang sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Sampai saat ini masih (Pak Djarot Kusumajakti),” tandas Wahyu.
(ce1/uji/JPC)
