Berkat semangatnya, akhirnya mereka berhasil mengumpulkan anggaran sebesar Rp 3,5 juta. Dana ini langsung disalurkan ke Rumah Zakat (RZ) serta Dompet Peduli Umat Daarut Tauhid (DPU DT) Kota Sukabumi, Senin (12/3).
“Hati kami sangat terketuk dengan adanya kejadian penindasan terhadap warga sipil di Ghouta,”kata Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Sukabumi, Oksa Bachtiar Camsyah.Kepada Radar Sukabumi, Oksa menuturkan aksi pengumpulan dana itu untuk mengetuk hati warga Kota Sukabumi, agar bisa menyumbangkan sebagian uangnya demi membantu warga Ghouta.
Meskipun bantuannya tidak seberapa. Namun, ini bentuk nyata kepedulian KAMMI terhadap saudara se iman yang saat ini tengah tertindas. Karena mendapatkan kekerasan dari Bashar Assad kepada warga Ghouta.Biasanya, penggalangan dana yang kerap dilakukan KAMMI ini bisa mengumpulkan sedikitnya Rp 6 juta sampai Rp 7 juta. Tetapi, karena masyarakat banyak yang belum mengetahui informasi tersebut, maka anggaran yang terkumpul hanya Rp 3,5 juta. Kendati demikian, pihaknya tidak patah arang untuk terus melakukan penggalangan dana tersebut.
“Kami akan terus mengajak masyarakat Sukabumi, untuk menyisihkan uangnya guna membantu saudara kita yang tengah tertindas,”tuturnya.KAMMI mengedepankan kemanusiaan demi membantu sesama. Apalagi, warga sipil Ghouta di sana ketakutan, kepiluan dan kekhawatiran menjadi santapan sehari-hari. Tak hanya itu, mereka juga hidup tanpa listrik serta makanan karena wilayah mereka menjadi sasaran perang.
“Hal ini yang membuat kami berempati dan mengetuk hati, sehingga berusaha melakuan penggalangan dana ini,”tuturnya.Para mahasiswa tersebut mengajak masyarakat Sukabumi berbagi untuk membantu Ghouta. Organisasi ini masih menampung uluran tangan dari semua orang yang mau membantu.
“Kami sangat menunggu jika masih banyak warga Sukabumi yang mau menyumbangkan sebagian uangnya untuk warga sipil Ghouta, mari kita berbagi dengan sesama,”tandasnya.(*/t)
