Keistimewaan Ramadhan

Buya Royanudin Pimpinan Ponpes Terpadu Al-Istiqomah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bismillah .. Alhamdulillah, washolatu wasalamu ‘ala rasulillah wa’ala alihi wasahbihi waman walah, ‘amma ba’du

Mahasirro Muslimin Rohhima Kumulloh, Tausiyah Buya pada kali ini mari kita tingkatkan shaum kita bukan hanya sekedar shaum menahan lapar dan dahaga, tetapi mari organ-organ tubuh kita harus diikut sertakan berpuasa, mulai dari tangan kita, telinga kita, kaki kita harus berpuasa agar mata tidak melihat dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, telinga tidak mendengar dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, kaki tidak melangkah dengan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT, lalu tangan juga berpuasa agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Bacaan Lainnya

Sehingga puasa kita menjadi puasa yang semakin sempurna, lisan kita terutama, hentikan ghibah, hoak dan fitnah. Karena tatkala hal ini masuk ke media sosial atau medsos dan media elektronik lainnya, maka tak terhingga panjangnya.

Mungkin lidah kita pendek, tapi pendeknya lidah kita itu bisa panjang melebihi jauhnya kita ke Sukabumi dari sini sampai 10 kilometer. Bahkan sampai 100 kilometer dan sampai sejauh pun kilometer masih bisa diukur, tetapi lidah kita jika mengeluarkan kata-kata itu bila sampai viral bisa sampai kemana-mana dan semua itu akan dimintai pertanggung jawabannya diakhirat.

Maka hentikan ghibah, hentikan fitnah, hentika hal-hal hoak yang dapat membuat umat tidak nyaman. Maka kita harus berpusa dan mata kita juga harus berpusa, telinga kita harus berpuasa.

Mudah-mudahan shaum kita menjadi shaum yang Imanan wa Ihtisaban. Sehingga nanti pada 10 pertama bulan puasa ini kita mendapatkan maghfirullah dari Allah SWT. Setelah 10 hari puasa lagi, maka kita mendapatkan ramhat dari Allah SWT, 10 hari ke tiga lagi berpuasa kita terbebas dari ancaman api neraka.

Ushikum Bitakualloh, Wuushiku Bissobar, Wauhsikum Bilparhah. Mari kita shaum dengan benar, mari kita shaum dengan penuh kesabaran dan mari kita shaum dengan kasih sayang. Wallahul Muwafiq ila aqwamith thoriq. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *